Show simple item record

dc.contributor.advisordr. R. Edi Fitriyanto M.Gizi
dc.contributor.authorSidharta, Dosan Surya
dc.date.accessioned2021-07-30T06:41:52Z
dc.date.available2021-07-30T06:41:52Z
dc.date.issued2020-10-15
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31134
dc.description.abstractIndonesia merupakan salah satu negara yang termasuk dalam sepuluh besar pengidap diabetes melitus tertinggi, tepatnya pada peringkat enam dengan jumlah 10,3 juta jiwa pengidap diabetes melitus dan diperkirakan meningkat menjadi 16,7 juta pada tahun 2045. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi Makroangiopati yang merupakan komplikasi yang melibatkan makrovaskuler seperti penyakit jantung koroner, sedangkan mikroangiopati meliputi komplikasi pada mikrovaskuler seperti retinopati diabetik, neuropati diabetik dan nefropati diabetik. Nefropati diabetikum ini disebabkan oleh berbagai mekanisme yang terjadi padah tubuh seorang pasien diabetes melitus, seperti peningkatan laju filtrasi glomerulus, glikasi matriks protein, ekspansi mesangial, mikroangiopati renal, hingga statis urine yang disebabkan oleh disfungsi vesica urinaria polineuropatik dan ISK berulang. Obat antihiperglikemik yang digunakan saat ini dapat menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan, hipoglikemia dan meningkatnya berat badan. Tithonia diversifolia merupakan tanaman indonesia yang diketahui memiliki kandungan alkaloid, tannin, flavonoid, saponin, dan fenol paling tinggi pada bagian daun.. Tithonia diversifolia diharapkan bisa menjadi tumbuhan dengan implikasi terapeutik yang signifikan dan aman. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian post-test only control group design. Tikus galur wistar (Rattus norvegicus) jantan dengan berat 250-350 gram, usia 3-4 bulan diaklimatisasi selama 1minggu, kemudian diinduksi DM dengan menggunakan Streptozotocin dosis tunggal 0,045mg/grBB intraperitoneal. Pemberian ekstrak DKB dengan cara sondase dilakukan selama 1 minggu kemudian dilakukan terminasi dan pembuatan preparat ginjal dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Hasil : Terdapat perbedaan nilai rasio jumlah kerusakan sel yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol (P = 0.000) saat dilakukan uji One-way ANOVA. Kemudian juga terdapat perbedaan nilai rasio jumlah kerusakan sel yang signifikan antar kedua kelompok intervensi, dan antar kelompok intervensi dan kelompok kontrol (P = 0.000) saat dilakukan uji Post-Hoc LSD dengan nilai Mean difference paling besar antara KN dan P3 (0.176111). Kesimpulan : Pemberian ekstrak daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) dengan dosis 0,05mg/grBB dan 0,25mg/grBB berpengaruh pada gambaran histologi ginjal tikus galur wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi diabetes melitus dengan streptozotocin. Pemberian ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia) paling signifikan berpengaruh pada gambaran histologi ginjal tikus wistar dengan dosis 0,25mg/grBB.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.subjectStreptozotocinen_US
dc.subjecttkus galur wistar (Rattus norvegicus)en_US
dc.subjectHistologi ginjalen_US
dc.subjectDaun Kembang Bulan (Tithonia diversifolia)en_US
dc.subjectDiabetes melitusen_US
dc.titlePengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia) Terhadap Gambaran Histologi Ginjal Tikus Wistar Yang Diinduksi Diabetes Melitus Dengan Streptozotocinen_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM16711121


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record