Implementasi Metode Hilbert Transform Sebagai Fitur Ekstraksi Batuk Staccato Pada Anak-anak Kelompok Umur Batita dan Bayi
Abstract
Batuk merupakan respon tubuh yang dialami setiap orang untuk melakukan tindakan perlindungan saluran pernafasan. Batuk dapat dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai contoh Croup, Staccato, Basah, Kering, dan Whooping. Pada anak-anak, sinyal suara batuk dapat memberikan suatu informasi mengenai penyakit pernafasan yang diderita. Batuk Staccato merupakan jenis batuk yang sering dijumpai pada penderita Pneumonia anak. Dengan mengenali batuk tersebut dapat digunakan untuk mendukung penegakan diagnosis Pneumonia. Pada penelitian ini peneliti melakukan analisis di kawasan waktu pada sinyal suara batuk Staccato. Pertama, sinyal suara batuk diolah melalui serangkaian langkah preprocessing untuk mengurangi background noise. Selanjutnya digunakan Transformasi Hilbert untuk mendapatkan sampul (envelope) dari sinyal batuk. Dengan menggunakan proses thresholding, sinyal sampul dideteksi puncaknya yang kemudian jarak antar puncak dihitung waktunya. Fitur waktu inilah yang digunakan untuk menganalisis ciri dari suara batuk Staccato. Penelitian ini menggunakan 10 subjek anak-anak yang dibagi menjadi dua kategori umur yaitu Batita (1-3 tahun) dan Bayi (≤ 1 tahun). Setiap subjek diambil dua episode, sehingga jumlah episode yang digunakan sebanyak 20. Pada penelitian ini memberikan informasi mengenai sinyal batuk Staccato terhadap domain waktu yaitu, rentang waktu antar puncak ≤ 1 detik dalam satu episode, memiliki banyak puncak ≥ 4 dalam satu episode, dan pada kelompok usia Batita memiliki rata-rata selisih waktu antar puncak lebih panjang (0,8147 detik) dibandingkan dengan kelompok usia bayi (0,5204 detik). Hasil yang didapat bahwa batuk Staccato sesuai dengan teori yang ada, bahwa batuk terjadi secara berulang-ulang. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya event dan jumlah puncak ≥ 4. Sehingga informasi mengenai selisih waktu antar puncak dapat diketahui. Dengan menggunakan metode Transformasi Hilbert didapatkan bahwa pada kelompok umur Batita memiliki rata-rata selisih waktu antar puncak yang lebih panjang dibandingkan dengan kelompok umur Bayi. Dari penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu dasar pengetahuan mengenai batuk Staccato atau dikembangkan untuk penelitian selanjutnya karena penelitian ini masih dalam bentuk kawasan waktu. Sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam penanggulangan Pneumonia pada anak.
Kata Kunci— Batuk, Staccato, Pneumonia, Batita, Bayi, Transformasi Hilbert
Collections
- Electric Engineering [786]