Show simple item record

dc.contributor.advisorIzzati Muhimmah, S.T., M.Sc., Ph.D.
dc.contributor.author15523066 Nurlinda
dc.date.accessioned2021-07-29T08:58:02Z
dc.date.available2021-07-29T08:58:02Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/31090
dc.description.abstractKehamilan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi semua calon ibu, dimana calon ibu pasti akan memberikan perhatian dan perawatan terbaik terhadap kandungannya. Sembilan bulan menjalani masa kehamilan bukanlah hal yang mudah. Banyak ibu hamil terutama ibu-ibu muda dengan kehamilan pertama khawatir dalam menghadapi dan menjalani kehamilan, begitu pula menjelang kehamilan pada ibu hamil terkadang butuh tindakan pengawasan lebih ekstra. Banyak kebutuhan- kebutuhan yang dibutuhkan pada ibu hamil, salah satunya yaitu kebutuhan dalam dunia keperawatan. Masalah yang timbul saat ini ada banyak sekali standar yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan untuk pasiennya. Banyak permodelan penulisan rekam medis, tetapi untuk setiap tindakannya perawat selain dari pedoman yang dimiliki, juga berdasarkan pendidikan dan pengalaman yang dilalui sehingga muncul inovasi perawatan model baru (Luiking, 2015). Hal tersebut berbanding lurus dengan kasus yang terjadi di lapangan [1]. Perawat yang melakukan tindakan terhadap pasien sering mendapatkan kendala dan cenderung melakukan tindakan berdasar pengalaman sebelumnya yang didapatkan. Perawat memiliki kewajiban yang besar untuk menjaga pasien, terutama kemauan perawat untuk melanjutkan prosedur keperawatan setelah pasca operasi yang faktanya akan membantu pemulihan pasien (Renholm, Suominen, Puukka, & Leino-Kilpi, 2017). Masalah yang ditimbulkan pada ibu hamil yaitu pengawasan pada saat mereka menjelang persalinan. Disaat kontraksi terkadang ibu hamil merasakan sakit, sehingga membutuhkan tindakan dari perawat, maka dari itu berdasarkan masalah yang timbul pada ibu hamil menjelang persalinan, diperlukannya sistem untuk memudahkan pasien ibu hamil memanggil perawat. Selain itu memudahkan perawat untuk melayani/mengetahui pasien ibu hamil yang segera membutuhkan tindakan. Sistem pada pasien untuk melakukan panggilan terdapat dua yaitu tindakan yang emergency dan non emergency. Tindakan emergency bisa dikategorikan tindakan yang memerlukan tindakan yang cepat. Sedangkan tindakan yang non emergency yaitu hanya panggilan yang tidak darurat. Sistem ini berupa sistem pengingat atau bel atau alarm yang ditujukan ke perawat atau petugas yang bertugas ketika pasien ibu hamil membutuhkan tindakan yang emergency ataupun non emergency, yang ditandai dengan sebagai alarm dan sebagai notifikasi yang masuk ke dalam sistem berupa nama dan nomor ruangan dan keterengan ketika pasien membutuhkan tindakan atau merasakan keluhan. Disistem Web tersebut juga terdapat laporan statistika terkait laporan ibu hamil setiap bulannya. Yang didalamnya terdapat laporan keluhan ibu hamil setiap bulannya. Kata kunci : emergency, non emergency, Web, Kehamilan, Keperawatan, pasienen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectemergencyen_US
dc.subjectnon emergencyen_US
dc.subjectWeben_US
dc.subjectKehamilanen_US
dc.subjectKeperawatanen_US
dc.subjectpasienen_US
dc.titleSistem Nursing Call pada Unit Rawat Inap Ibu Hamil Berbasis Layanan Mobile APPS (Studi Kasus di RS UII)en_US
dc.Identifier.NIM15523066


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record