Desain Koordinasi Sinyal untuk Dua Simpang Yang Berdekatan (Studi Kasus: Simpang Gondomanan dan Simpang KM Nol Yogyakarta)
Abstract
Simpang Gondomanan dan Simpang KM Nol terletak di pusat Kota Yogyakarta. Kawasan
tersebut merupakan daerah wisata dan perkantoran yang mengakibatkan banyaknya kendaraan
yang dapat melewati simpang tersebut sehingga dapat menimbulkan kemacetan. Kedua simpang
tersebut cukup padat dan memiliki jarak yang dekat sehingga dilakukan koordinasi pada kedua
simpang tersebut sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan.
Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja Simpang Gondomanan dan Simpang KM 0
kondisi eksisting, dan melakukan upaya mengurangi kemacetan dengan cara koordinasi sinyal di
Simpang Gondomanan dan Simpang KM 0. Analisis dan pemodelan dilakukan dengan
menggunakan software VISSIM. Parameter yang digunakan untuk memilih perencanaan alternatif
terbaik yaitu tundaan dan kecepatan perjalanan pada Simpang Gondomanan dan Simpang KM Nol.
Data yang digunakan untuk penelitian meliputi volume lalu lintas pada jam sibuk dan jam lengang,
geometri simpang yaitu lebar jalan serta bahu jalan, kecepatan kendaraan dan perilaku pengemudi.
Hasil penelitian menunjukkan Simpang Gondomanan dan Simpang KM Nol belum
terkoordinasi. Perencanaan koordinasi sinyal alternatif 1 menggunakan waktu siklus 150 detik dan
alternatif 2 dengan waktu siklus 135 detik. Perencanaan koordinasi yang dipilih yaitu alternatif 1
karena mengurangi nilai tundaan dan menaikkan kecepatan perjalanan. Nilai tundaan pada kondisi
jam puncak arah lengan Barat KM Nol ke lengan Barat Gondomanan mengalami penurunan
sebesar 42,40% dari eksisting 20,73 detik menjadi 11,94 detik. Nilai kapasitas mengalami
kenaikan 27,53 % dari eksisting 677,3 smp/jam menjadi 863,13 smp/jam. Nilai kecepatan
mengalami kenaikan 5,38 % dari eksisting 23,03 km/jam menjadi 24,27 km/jam..
Kata kunci : koordinasi sinyal, VISSIM, kapasitas,tundaan
Collections
- Civil Engineering [4192]