Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Sani Rachman Soleman, M.Sc.
dc.contributor.authorChan, Muh. Aditya Avif Pasya
dc.date.accessioned2021-07-29T02:48:07Z
dc.date.available2021-07-29T02:48:07Z
dc.date.issued2021-03-26
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/31033
dc.description.abstractProvinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah dengan kejadian penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) terbanyak di Indonesia. PPOK dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan, kadar leukosit, limfosit dan neutrofil. Penelitian ini berfungsi untuk melihat faktor mana saja kah yang berhubungan dengan PPOK. Tujuan Penelitian : mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, perilaku merokok, kadar limfosit, neutrofil, dan leukosit dengan terjadinya PPOK inap di RSUD Sleman tahun 2019. Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional dengan metode case control. Subjek penelitian ini adalah pasien yang terdaftar sebagai pasien RSUD Sleman dan tercatat dalam rekam medis poli interna. Faktor berupa jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan, kadar leukosit, limfosit dan neutrofil akan dicatat dalam bentuk skala nominal. Analisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil : Pada kasus PPOK terdapat 33 orang laki-laki dan 7 orang perempuan, tidak ada usia yang dibawah 40 tahun dan 40 orang diatas 40 tahun, 24 orang bekerja sebagai petani dan 16 orang tidak bekerja sebagai petani, 35 orang dengan pendidikan rendah dan 5 orang dengan pendidikan tinggi, 22 orang dengan perilaku tidak merokok dan 18 orang dengan perilaku merokok. Hasil uji chi-square antara kejadian PPOK dengan jenis kelamin (p=1.0), umur (p=0.001), pekerjaan (p=0.413), merokok (p=1.348), pendidikan (p=0.91), leukosit (p=0.154), limfosit (p=0.340), neutrofil (p=0.580). Hasil uji regresi logistik didapatkan hasil pekerjaan bukan petani (p=0.036), pendidikan tinggi (p=0.029), leukosit tidak normal (p=0.014). Kesimpulan : Faktor risiko Kejadian PPOK di RSUD Sleman didapati banyak dialami oleh pasien dengan pekerjaan bukan petani, pendidikan rendah dan leukosit yang tidak normal, dan dapat dicegah dengan pendidikan yang tinggi.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.subjectneutrofilen_US
dc.subjectlimfositen_US
dc.subjectkadar leukosit,en_US
dc.subjectpendidikanen_US
dc.subjectpekerjaanen_US
dc.subjectmerokoken_US
dc.subjectumuren_US
dc.subjectjenis kelaminen_US
dc.subjectpenyakit paru obstruktif kronisen_US
dc.titleFaktor Risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis Di Rsud Sleman Tahun 2018en_US
dc.typeThesisen_US
dc.Identifier.NIM15711183


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record