Analisis Timbulan Minyak Jelantah dari Rumah Makan dan Warung Makan di Kawasan Pusat Kota di Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten
Abstract
NUR FARAH HUSNA. Analisis Timbulan Minyak Jelantah dari Rumah Makan
dan Warung Makan di Kawasan Pusat Kota di Kecamatan Serang, Kota Serang,
Banten, Dibimbing oleh YEBI YURIANDALA, S.T., M.Eng. dan FINA BINAZIR
MAZIYA, S.T., M.T.
Usaha kuliner merupakan salah satu sumber minyak jelantah terbesar di
Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. Usaha kuliner yang semakin meningkat
pun membuat minyak jelantah semakin besar, sehingga menjadi permasalahan
tersendiri dikarenakan belum adanya data timbulan dan pengelolaan dari minyak
jelantah. Minyak jelantah yang tidak dikelola dengan baik akan mencemari
lingkungan. Salah satu cara pengelolaannya adalah membuatnya menjadi biodiesel.
Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan minyak jelantah
yang dihasilkan oleh usaha kuliner di daerah tersebut serta menguji karakteristiknya
dengan parameter angka asam, massa jenis, dan kadar air, sesuai dengan SNI 04-
7182-2015 tentang biodiesel. Data dikumpulkan dengan memilih 7 lokasi untuk
mengukur minyak jelantah per harinya selama 8 hari sesuai dengan SNI 19-3964-
1994 mengenai Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan
Komposisi Sampah Perkotaan, serta melakukan pengambilan sampel untuk diuji
karakteristiknya. Hasilnya ialah timbulan minyak jelantah dari 7 lokasi tersebut
memiliki berat sejumlah 209,22 Kg/hari, volume 0,236 m3/hari, serta rata-rata
massa jenisnya 874,04 Kg/m3 per hari. Kemudian, hasil uji karakteristiknya yang
memenuhi SNI 04-7182-2015 hanya parameter massa jenis dengan nilai antara 868
sampai 889 Kg/m3. Sedangkan untuk parameter kadar air dan angka asam tidak
terdapat sampel yang memenuhi standar baku mutu.
Kata kunci: Angka asam, kadar air, karakteristik, massa jenis, minyak jelantah
Collections
- Environmental Engineering [1430]