Show simple item record

dc.contributor.advisorFina Binazir Maziya, S.T., M.T.
dc.contributor.advisorElita Nurfitriyani Sulistiyo,ST.,M.Sc.,
dc.contributor.authorLUTFI PUTRAKORANTO
dc.date.accessioned2021-07-27T06:50:42Z
dc.date.available2021-07-27T06:50:42Z
dc.date.issued2021-04-08
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30912
dc.description.abstractGas SO2 (Sulfur Dioksida), merupakan gas polutan yang banyak dihasilkan dari pembakaran yang banyak dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang mengandung unsur belerang seperti minyak, gas, batubara, maupun kokas. Akibat yang ditimbulkan dari pencemaran SO2 khususnya kepada manusia adalah terjadinya iritasi pada sistem pernafasan. Sulfur Dioksida SO2 memiliki karakteristik termasuk kedalam gas beracun yang tidak bewarna, tidak mudah meledak, tidak mudah terbakar, memiliki bau yang tajam jika memiliki konsentrasi lebih dari 0.5 ppm, sangat larut dalam air dan menimbulkan rasa jika konsentrasi nya rendah. Dari karakteristik yang tidak memilik warna dan berbau tajam, sulfur dioksida apabila bereaksi dengan uap air di udara akan menjadi H2SO4 atau yang lebih sering dikenal dengan hujan asam yang dapat menimbulkan kerusakan baik material, benda, dan tumbuhan. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisa konsentrasi SO2 di wilayah Kabupaten Sleman dengan dibandingkan dengan baku mutu pencemaran udara serta melakukan melakukan anilisis risiko SO2 yang dilakukan terhadap pedagang yang berada di titik lokasi penelitian. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder studi literatur dan dilakukan penyebaran kuisoner yang diharapkan agar diketahui efek yang terjadi kepada para pedagang. Bedasarkan hasil literatur yang diperoleh Tingkat konsentrasi yang dihasilkan berdasarkan literatur masih berada di bawah ambang batas sebesar 900 µg/m dan untuk tingkat risiko yang dihasilkan berdasarkan perhitungan nilai RQ masih berada di dalam kategori aman, dengan hasil nilai sebesar RQ < 1. Hasil penelitian menunjukkan pada perhitungan realtime dari 32 orang yang berisiko non karsinogenik tidak menunjukkan RQ > 1. Sedangkan untuk efek non karsinogenik secara lifetime terdapat 2 orang berisiko dengan rincian 2 orang didepan PCGKBI Medari Sleman . Dapat disimpulkan bahwa dari 32 orang efek non karsinogenik secara lifetime terdapat 2 orang, dan konsentrasi SO2 pada 1 (satu) lokasi tersebut memiliki risiko, sehingga perlu dilakukan upaya preventif untuk pedagang dan satpam seperti menggunakan masker dan meminimalisir jam kerja dengan melakukan shif jam kerja. Kemudian untuk dinas lingkungan hidup Kabupaten Sleman perlu melakukan penanaman pohon.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAnalisis Risiko Kesehatanen_US
dc.subjectDampak Sulfur Dioksidaen_US
dc.subjectSulfur Dioksidaen_US
dc.titleAnalisis Sulfur Dioksida (SO2) Pada Udara Ambien Dan Risiko Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM16513009


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record