Analisis Strategi Politik Luar Negeri Indonesia terhadap Belt and Road Initiative di Masa Presiden Joko Widodo pada Tahun 2014-2019
Abstract
Sudah sejak lama hubungan kerja sama Indonesia dan Tiongkok terjalin.
Mulai dari Presiden Seokarno hingga saat ini Indonesia dipimpin oleh Presiden
Joko Widodo. Berbagai alasan dapat menjadi latar belakang terjalinya hubungan
kerja sama, seperti alasan rasional atau strategis. Gagasan BRI (Belt and Road
Initiative) diusung oleh Tiongkok pada tahun 2013 dan menjadi permainan baru
dalam dunia internasional. Gagasan kemudian menjadi sebuah kerja sama antara
Tiongkok dengan negara-negara mitra, seperti Indonesia pada maritime silk road
BRI. Presiden Jokowi membawa kepentingan nasional dengan cara yang berbeda
dengan pemimpin-pemimpin Indonesia sebelumnya. Melihat adanya permainan
baru yang dibangun oleh Tiongkok, membuat Presiden Jokowi membangun sebuah
kebijakan agar dapat mengikuti permainan tersebut dengan strategi-strategi dalam
politik luar negerinya. Dilain sisi, politik luar negeri Indonesia juga
memperlihatkan rasional strategi yang ofensif atau defensif. Kegiatan strategis
Indonesia pada masa Presiden Joko Widodo berpengaruh terhadap kerja sama BRI
khususnya pada tahun 2014-2019. Penelitian ini akan melihat fenomena tersebut
melalui model Foreign Policy Strategy untuk mengetahui strategi politik luar negeri
Indonesia terhadap BRI.
Kata kunci: Model Strategi Politik Luar Negeri, Indonesia, Kerja sama
Tiongkok, BRI
Collections
- International Relations [502]