dc.description.abstract | Trans Jogja merupakan salah satu moda transportasi umum di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) untuk memecah kemacetan kota yang diakibatkan oleh jumlah kendaraan yang
semakin tinggi. Oleh karena itu, halte sebagai tempat pemberhentian kendaraan untuk menurunkan
dan menaikan pengguna jasa Trans Jogja seharusnya memberikan pelayanan yang maksimal.
Diharapkan dengan fasilitas halte yang sesuai standar pengguna akan merasa puas terhadap
pelayanan halte. Penelitian ini memiliki fokus pada evaluasi kinerja halte Trans Jogja dengan
analisis kondisi eksisting di lapangan dibandingkan dengan SPM dan Importance Performance
Analysis (IPA).
Penelitian ini bertujuan memberikan evaluasi mengenai kinerja pelayanan halte Trans
Jogja berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang didasari oleh Peraturan Menteri
Perhubungan Republik Indonesia No PM 10 Tahun 2012. Selain itu dilakukan penyebaran
kuesioner kepada 106 responden. Hasil kuesioner dianalisis menggunakan metode Importance
Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui tingkat kesesuaian tingkat kepentingan dan tingkat
kinerja yang kemudian dilakukan plotting untuk usulan perbaikan.
Dari hasil dari penelitian ini didapat bahwa sebagian besar fasilitas halte Trans Jogja
belum memenuhi standar seperti ruang khusus untuk kursi roda, informasi waktu kedatangan bus,
informasi gangguan perjalanan bus, informasi gangguan keamanan, ketersediaan integrasi jaringan
trayek pengumpan, ketersediaan rambu dan marka. Tingkat kesesuaian antara tingkat harapan
dengan tingkat kinerja adalah sebesar 70,57%, secara umum pengguna halte belum merasa puas
dengan kualitas pelayanan halte. Dari hasil perhitungan IPA yang terbagi dalam 4 kuadran dapat
diusulkan suatu perbaikan. Prioritas utama untuk perbaikan yaitu pada kuadran I yaitu atribut
informasi gangguan keamanan, fasilitas ventilasi udara/pengatur suhu, fasilitas kebersihan,
informasi waktu kedatangan bus. | en_US |