| dc.description.abstract | BOW (Burgerlijke Openbare Werken) adalah ketentuan dan ketetapan umum tentang teknik perencanaan biaya proyek yang ditetapkan tanggal 21 Februari 1921 oleh Pemerintah Belanda, karena kepraktisannya, analisis BOW masih digunakan hingga saat ini. Tetapi berdasarkan pengalaman para praktisi di lapangan, RAB yang di hasilkan dengan cara BOW lebih besar daripada kenyataan di lapangan. Hal ini disebabkan karena indeks yang ada di BOW lebih besar untuk kenyataan sebenarnya. Oleh karena itu, indeks pada BOW perlu ditinjau ulang. Penelitian ini dilakukan di proyek pembangunan Kampus terpadu Unit VII Universitas Islam Indonesia dengan mengamati volume pekerjaan pemasangan batu bata pada interval waktu tertentu untuk mendapatkan indeks tenaga kerja di proyek. Indeks tenaga kerja dihitung secara manual dengan program MS excel 2000. Indeks tenaga kerja yang didapat kemudian dianalisis serta dibandingkan dengan indeks tenaga kerja pada BOW. Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan survei awal, dengan mengajukan pertanyaan kepada pelaksana dan pengawas proyek antara lain jenis dan jumlah tenaga kerja, struktur organisasi bas borong serta standar upah tenaga kerja. Mengambil sampel sebanyak 60 titik dengan menghitung volume yang dihasilkan tukang batu pada suatu titik pengamatan dalam interval waktu tertentu. Menganalisis data-data, yaitu mencari indeks tenaga kerja yang ada di proyek dengan penghitungan manual dengan MS excel 2000 terhadap data yang didapat. Membahas hasil analisis yaitu melakukan perhitungan statistik terhadap indeks tenaga kerja yang didapat dengan meggunakan program SPSS, tahap terakhir yang dilakukan adalah mengambil kesimpulan dan hasil pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan indeks tenaga kerja pada pekerjaan pasangan batu bata di Proyek Pembangunan Kampus Terpadu Unit VII untuk tukang batu adalah 1,5898 dan untuk pekerja adalah 3,069. Sebagai perbandingan indeks tukang batu berdasar BOW adalah 1.50 dan untuk pekerja adalah 4,50. sedangkan untuk indeks kepala tukang batu dan mandor yang dihasilkan pada penelitian ini tidak valid. Efisiensi yang dihasilkan dalam menghitung RAB untuk pekerjaan pemasangan batu jika menggunakan indeks tenaga kerja di proyek adalah 15,99 %. | en_US |
