| dc.description.abstract | Salah satu ruas jalan di Propinsi Yogyakarta yang mengalami pertumbuhan lalu lintas yang pesat adalah ruas jalan Wates dimana jalan ini termasuk jalan Nasional merupakan arteri atau penghubung antar kota dan propinsi kondisinya pada saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, dan kecelakaan sering terjadi. Menurut data kecelakaan dari Polres Sleman dan Polres Bantul yang diambil pada akhir tahun 2000, jumlah kecelakaan yang terjadi pada tiga tahun terakhir ini (1998-2000) di ruas jalan Wates dari Km.05-14 berjumlah 176 kecelakaan. Pertumbuhan lalu lintas yang pesat tidak diikuti dengan pengadaan kelengkapan fasilitas jalan raya yang memadai menyebabkan tingkat pelayanan jalan menjadi menurun, hingga merupakan salah satu penyebab tingginya resiko kecelakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan daerah rawan kecelakaan (DRK) pada jalan Wates Km.5 - Km.14, mengetahui tipe kecelakaan yang terjadi dan sejauh mana kelengkapan fasilitas jalan yang dimiliki ruas jalan ini serta pengaruhnya terhadap kecelakaan yang terjadi. Pengumpulan data primer diperoleh dengan survei secara langsung di lapangan, survei ini untuk mendapatkan data-data tentang kontrol lalu lintas, sifat-sifat perencanaan jalan, pemakaian tanah sekitar, pada daerah tertentu dilakukan pemotretan untuk mendapatkan gambar serta penghitungan kecepatan kendaraan pada waktu dan ruas jalan yang paling banyak mengalami kecelakaan dan data sekunder yang didapatkan dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk mendapatkan data kecelakaan, jumlah rambu terpasang, dan data jumlah kendaraan yang melintas kemudian dikelompokkan dan dilakukan perhitungan untuk mendapatkan LHR kapasitas jalan (MKJP97) dan tingkat pelayanan. Hasil analisis dapat diketahui bahwa pada ruas jalan Wates Km 5 Km 14 mempunyai jumlah kecelakaan yang tinggi dengan tingkat kecelakaan yang paling tinggi adalah ruas jalan km.5 6 dengan tipe kecelakaan yang paling sering adalah Depan Samping. Jumlah LHR pada ruas jalan ini adalah 34344 smp/hari, tingkat pelayanan jalan yang dimiliki adalah kategori C, fasilitas jalan yang dimiliki pada ruas tersebut kurang memadai, seperti rambu, marka dan tidak adanya fasilitas jalan yang mendukung seperti trotoar, lampu, penerangan jalan, median jalan serta terminal bagi kendaraan besar maupun umum sehingga perlu untuk penambahan fasilitas jalan pada ruas tersebut. | en_US |
