| dc.description.abstract | Konsumsi makanan berlebih dan kurangnya aktifitas fisik dapat menyebabkan obesitas. Obesitas ini dapat dicegah dengan menggunakan pembatasan kalori atau intermitten fasting (IF). Ketika berpuasa tubuh akan melakukan adaptasi dengan cara mengeluarkan gen SIRT-1. Gen SIRT-1 ini paling banyak ditemukan di cerebellum. Gen ini adalah regulator penuaan yang dapat mempengaruhi masa hidup seseorang. Ketika kadar SIRT-1 menurun makan akan terjadi penuaan sehingga fungsi motorik terganggu.
Tujuan: Mengetahui perbedaan ekspresi SIRT-1 di sel purkinje pada cerebellum antara kelompok perlakuan IF dan kelompok kontrol.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan post-test control group design dengan menggunakan 15 ekor mencit BALB-C dibagi secara acak menjadi tiga kelompok. Kelompok AL (kontrol normal) diberi pakan standar (AIN93) dan minum ad libitum setiap hari. Kelompok HF (kontrol negatif) diberi perlakuan pemberian pakan tinggi lemak dan minum ad libitum setiap hari. Kelompok IF (kelompok uji) perlakuan intermittent fasting dengan durasi puasa 14 jam (pukul 17.00 hingga pukul 07.00) setiap selang satu hari, diberi pakan standar dan minum ad libitum saat tidak berpuasa. Data dianalisis dengan UjiOne WayANOVA
Hasil:Hasil penelitian menunjukan ekpresi SIRT-1 di sel purkinje cerebellum AL,HF,dan IF berturut-turut 3,52±2,0511 ; 4,1±0,5958 ; 6,7±0,7583. Setelah itu dilakukan test Post Hoc menggunkan uji Bonferroni didapatkan bahwa AL dibandingkan dengan HF tidak ada perbedaan yang signifikan,p=1,000. AL dibandingkan IF memiliki perbedaan yang signifikan,p=0,007. Sedangkan HF dibandingkan IF juga memiliki perbedaan yang signifikan,p=0,026.
Simpulan: Terdapat perbedaan ekspresi pada kelompok mencit AL dibandingkan IF dan kelompok mencit HF dibandingkan IF | en_US |
