Hubungan Tebal Lipatan Kulit Dengan Jumlah Asupan Makronutrien Di Malam Hari Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Abstract

Makronutrien terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Energi yang masuk ke dalam tubuh harus seimbang dengan energi yang keluar dari tubuh. Jika berlebih akan disimpan dalam bentuk lemak, baik dalam jaringan hati, otot, maupun dalam jaringan adiposa di bawah kulit. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara jumlah asupan makronutrien di malam hari dengan tebal lipatan kulit pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Metode Penelitian: Penelitian analitik, desain cross-sectional. Penelitian pada bulan Februari 2019. Sample yang di gunakan ialah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia berjumlah 60 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson, Spearman setelah di lakukan uji normalitas. Hasil: Hasil antara asupan karbohidrat dengan bisep (p=0,000;r=0,807), Trisep (p=0,0001;r=0,575), Subscapula (p=0,000;r=0,519), dan Suprailiaca (p=0,000;r=0,515). Hubungan asupan lemak dengan bisep (p=0,002;r=0,397), Trisep (p=0,000;r=0,496), Subscapula (p=0,000;r=0,519), dan Suprailiaca (p=0,000;r=0,666). Asupan protein dengan bisep (p=0,001;r=-0,408), Trisep (p=0,012;r=-0,321), Subscapula (p=0,000;r=-0,456), dan Suprailiaca (p=0,000;r=-0,460). Antara asupan protein dengan presentase lemak tubuh (p=0,001;r=-0,410), asupan lemak (p=0,001;r=0,408), dan karbohidrat (p=0,005;r=0,360). Sedangkan antara jumlah asupan makronutrien dengan tebal lipatan kulit bisep (p=0,000;r=0,684), trisep (p=0,000;r=0,529), subscapula (p=0,000;r=0,476), dan suprailiaca (p=0,000;r=0,441). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan karbohidrat dan lemak terhadap tebal lipatan kulit dengan korelasi positif. Terdapat hubungan antara asupan protein dengan tebal lipatan kulit dengan korelasi negatif.