Show simple item record

dc.contributor.advisorProf.Abdul Ghafar Ismail, Ph.D.
dc.contributor.author11916005 Wahab
dc.date.accessioned2021-07-23T01:13:48Z
dc.date.available2021-07-23T01:13:48Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30739
dc.description.abstractLembaga keuangan mikro syariah (LKMS) terus mengalami pertumbuhan yang cukup baik. LKMS berperan dalam pengentasan kemiskinan melalui pembiayaan yang diberikan. Di sisi lain, terdapat pengusaha mikro yang memiliki kekurangan akses terhadap permodalan. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan program linkage. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh program linkage, NPF, CAR, jumlah aset, jumlah pembiayaan, dan jumlah cabang terhadap sustainabilitas usaha LKMS di Jawa Tengah. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif diterapkan. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menguji pengaruh program linkage terhadap sustainabilitas usaha LKMS. Sedangkan teknik analisis korelasional dipilih untuk menganalisis data yang diperoleh. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dengan jenis data panel. Jumlah observasi dalam penelitian ini sebesar 273, didapatkan dari BMT yang tergabung dalam Majelis Perwakilan Daerah (MPD) Jawa Tengah. Adapun kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah: (1) BMT yang telah berdiri lebih dari sepuluh tahun; (2) jumlah total aktiva adalah antara 2 M hingga 300 M; (3) informasi yang digunakan untuk mengukur kinerja BMT adalah berdasarkan laporan publikasi keuangan BMT selama periode 9 Tahun mulai dari 2010 hingga 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model program linkage yang digunakan oleh LKMS adalah executing dengan jumlah sebesar 64%; channeling sebesar 9%; dan gabungan executing dan channeling 27%. Adapun alasan LKMS menggunakan program linkage adalah: 37% menyatakan lebih efektif dan efisien; 36% menyatakan penggunaan program linkage bertujuan untuk memperluas jaringan dan menambah mitra (nasabah); dan 27% menyatakan bebas dalam mengelola dana, tidak terpengaruh oleh bank. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa program linkage berpengaruh negatif terhadap sustainabilitas usaha LKMS dari sisi profitabilitas. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dari sisi beban operasional, terlihat program linkage berpengaruh positif. Hasil lainnya adalah bahwa variabel CAR, jumlah aset, dan jumlah cabang berpengaruh positif terhadap sustainabilitas usaha LKMS pada sisi profitabilitas, sedangkan variabel jumlah pembiayaan, jumlah aset, dan jumlah cabang berpengaruh negatif terhadap sustainabilitas pada sisi beban operasional. Selanjutnya, secara simultan terbukti bahwa NPF, CAR, jumlah pembiayaan, jumlah aset, dan jumlah cabang berpengaruh terhadap sustainabilitas usaha LKMS baik pada sisi profitabilitas maupun beban operasional. Kata kunci: program linkage, sustainabilitasen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectprogram linkageen_US
dc.subjectsustainabilitasen_US
dc.titlePengaruh Program Linkage terhadap Sustainabilitas Usaha pada Lembaga Keuangan Mikro Syari’ahen_US
dc.Identifier.NIM11916005


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record