Beton Kawat Ayam sebagai Alternatif Dinding
Abstract
Perumahan pada umumnya dibangun dengan menggunakan struktur beton bertulang dan pasangan batu bata sebagai dindingnya. Hal ini dikarenakan bahan alternatif dinding pengganti batu bata belum ditemukan. Batako yang diharapkan sebagai dinding pengganti batu bata belum banyak digunakan, karena masyarakat masih beranggapan bahwa batako yang ketebalannya lebih tipis dibanding dinding batu bata identik dengan perumahan murah.
Beton kawat ayam adalah campuran antara semen portland, agregat kasar, agregat halus, dan air dengan menggunakan kawat ayam sebagai tulangan yang diletakkan ditengahnya. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa beton kawat ayam jenis III memberikan hasil yang terbaik, karena dapat menahan momen lentur paling besar. Pada pengujian kuat lentur dilakukan hingga beban maksimum, tetapi benda uji tersebut tidak mengalami keruntuhan. Hal ini disebabkan beton masih ditahan oleh tulangan kawat ayam. Pada penelitian ini juga dicoba beton genteng kawat ayam, dengan hasil pengujian ± 50 % dibawah beton kawat ayam. Dengan demikian beton kawat ayam dan beton genteng kawat ayam dapat digunakan sebagai alternatif pengganti dinding batu bata pada perumahan.
Collections
- Civil Engineering [4258]