Analisis Kepentigan Australia di Dalam Trans-Pacific Partnership (TPP): 2015-2018
Abstract
Secara umum, analisis mengenai kebijakan ekonomi dan perdagangan
telah banyak menjadi isu penelitian, terutama pada saat terjadi peningkatan dan
dinamika dalam kerjasama antar negara. Kerjasama perdagangan menjadi bagian
penting bagi keberlangsungan ekonomi sebuah negara. TPP menjadi sebuah
kerjasama perdagangan multi-kawasan yang cukup fenomenal dengan skala
perdagangan yang cukup besar dilakukan antar anggotanya. Keikutsertaan dan
bertahannya Australia dalam TPP menjadi sebuah pertanyaan, mengingat
pendapatan dan peningkatan ekonomi yang akan didapatkan Australia cukup
kecil. Berdasarkan beberapa penelitian memproyeksikan Australia tidak akan
mendapatkan keuntungan besar dalam TPP. Oleh sebab itu, bertahannya Australia
dalam TPP tidak hanya didasari oleh kepentingan ekonomi, melainkan
kepentingan politik. Australia menjadi salah satu negara yang menjadikan
kerjasama perdagangan tidak hanya untuk kepentingan ekonomi tetapi lebih fokus
terhadap kepentingan politik, mengingat urusan politik luar negeri dan
perdagangan disatukan dalam DFAT. Dalam penelitian ini, penulis akan
menganalisis kepentingan Australia terkait dengan keikutsertaan dan bertahannya
Australia dalam TPP dengan berbagai dampak negatif dan kerugian ekonomi.
Analisis dilakukan dengan model ekonomi yang dikembangkan Ann Capling
dengan tiga variabel yaitu defensive, political, dan strategic untuk menjawab
alasan dan kepentingan dari Australia dibalik keikutsertaan dan bertahannya
didalam TPP.
KATA KUNCI: Australia, TPP, Isu perdagangan, Isu Politik, Kebijakan
Perdagangan, Defensive, Political, Strategic
Collections
- International Relations [502]