dc.description.abstract | Penelitian perbandingan potensi air embung tambakboyo menggunakan metode F.J.Mock dengan debit terukur untuk keperluan irigasi di latar belakangi oleh pemanfaatan Embung Tambakboyo yang belum maksimal guna pemenuhan kebutuhan air di masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi air embung tambakboyo guna mengetahui apakah air yang tersedia mampu mencukupi kebutuhan masyarakat sekitar.
Metode yang digunakan dalam analisis data untuk menghitung ketersediaan air adalah metode F.J. Mock. Curah hujan wilayah dihitung dengan menggunakan Metode Rerata Aritmatik dan perhitungan potensi air menggunakan SNI 19-6728-1 2002 dan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Irigasi.
Berdasarkan hasil analisis perhitungan debit dari data curah hujan menggunakan metode Mock Embung Tambakboyo dalam periode 10 tahun didapatkan debit maksimum sebesar 3,786 m3/dt, dan debit minimum sebesar 0,067 m3/dt. Hasil perhitungan dari data debit terukur dalam periode 10 tahun didapatkan debit maksimum sebesar 2,18 m3/dt, dan debit minimum dengan debit 0,81 m3/dt. Hasil perhitungan potensi air berdasarkan SNI 19-6728.1-2002 dan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Irigasi didapatkan hasil sebesar 0,2621 m3/dt. Potensi kebutuhan air pertanian sebesar 0,03423 m3/dt. Potensi kebutuhan air tambak sebesar 0,08144 m3/dt. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa ketersediaan air mencukupi dan dapat memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat di sekitar Embung Tambakboyo.
Kata Kunci : embung, ketersediaan air, potensi air, F.J.Mock | en_US |