Eliminasi Waste Dalamproses Bisnis Menggunakan Pendekatan Lean Service (Studi Kasus PT. Borneo Alam Semesta)
Abstract
Konsep penerapan lean yang dilakukan di industri jasa disebut Lean Service. Dengan
pendekatan Lean Service ini diharapkan dapat mengurangi dan mengelola waste di PT.
BAS yang pada sebelumnya tidak ditemukan dengan pendekatan Lean Service pada jasa
maintenance dan remanufacture dari komponen alat-alat berat. Pada penelitian ini, dalam
mengidentifikasi waste akan digunakan VALSAT dan Value Stream Mapping proses repair
engine. Seven waste adalah jenis-jenis pemborosan yang terjadi di dalam proses manufaktur
ataupun jasa, yakni transportasi, inventori, gerakan, menunggu, proses yang berlebihan,
produksi yang berlebihan, dan barang rusak. Dalam mengurangi dan memperbaiki proses
yang ada, akan dilakukan manajemen risiko, guna mengetahui probabilitas dan dampak
yang terjadi. Hasil dilakukan analisis faktor penyebab waste yang terjadi, dari ketujuh
waste dianalisis tiga waste yang sering terjadi yaitu unnecessary motion, waiting, dan
inappopriate processing. didapatkan peringkat risiko dari paling atas sampai peringkat
bawah secara berurutan yaitu, menunggu material datang (R1), kurang alat angkat (R3),
menunda pekerjaan (R6), tidak disiplin (R1), jam kerja berlebih (lembur) (R7), controlling
schedule kurang optimal (R5), tempat kerja berantakan (R2), kebutuhan barang tidak
terkordinasi (R8), dan komponen repair datang berlebih (R9). Kemudian hasil dari VSM
dan PAM, beberapa aktivitas NVA yaitu pencucian dan pembungkusan barang, proses
approval onderdil ke team workshop, reminder orderan ke supplier dn vendor, dan
pengecatan engine dieliminasi dan selanjutnya dengan usulan mitigasi, berdasar
stakeholder terkait mampu mengurangi waktu proses, seperti dapat terlihat pada future
VSM didapatkan cycle time sebesar 16390 menit, berkurang sebesar 42% dari current VSM.
Keyword: VSM, VALSAT, waste, risiko