Analisis Kapasitas dan Kinerja Jalan dengan Menggunakan Metode MKJI ‘1997 dan HCM'1994 pada Ruas Jalan Jogjakarta-Prambanan KM.0 s.d 2
Abstract
Ukuran kualitas jalan dan kinerja jalan dapat dilihat dari tingkat pelayanannya. Parameter tingkat pelayanan menurut MKJI 1997 meliputi arus total (Q), kapasitas (C), dan derajat kejenuhan (DS). Tingkat pelayanan ruas jalan Jogja -Prambanan km.0 s.d. km.2 total dua arah, dapat dilakukan dengan analisis terhadap hasil pengukuran volume lalu lintas dilapangan dan dari data yang terkait. Penelitian ruas jalan ini didasarkan pada perhitungan jalan empat lajur dua arah terbagi(42D)dan empat lajur dua arah tak terbagi (42 (ID). Berdasarkan analisis volume arus lalu lintas total dua arah pada ruas jalan tersebut dengan metode MKJI 1997, pada ruas jalan Jogja-Prambanan km. 0 s.d. km.0,5 nilai arus total (Q) mencapai 4163 smp/jam, nilai kapasitas (C) mencapai 5670 smp/jam, sehingga diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS) yaitu 0,73. Berdasarkan analisis diatas, nilai derajat kejenuhan total dua arah pada ruas jalan tersebut hampir mendekati derajat kejenuhan (DS) yang diisyaratkan MKJI'1997 sebesar 0,75. Pada ruas jalan Jogja-Prambanan km.0,5 s.d. km.2 nilai arus total (Q) mencapai 4949 smp/jam, nilai kapasitas (C) mencapai 6135 smp/jam, sehingga diperoleh nilai derajat kejenuhan (DS) yaitu 0,8. Berdasarkan analisis diatas, nilai derajat kejenuhan total dua arah pada ruas jalan tersebut telah melebihi derajat kejenuhan (DS) yang diisyaratkan MKJI'1997 sebesar 0,75. Tingkat pelayanan ruas jalan ini tergolong ke dalam kelas D, kondisi operasional arusnya tidak stabil, aliran mendekati rentangan yang menunjukkan peningkatan volume yang mengakibatkan kemerosotan dalam pelayanan. Ruas jalan ini telah mengalami penurunan tingkat pelayanan jalan sehingga mempengaruhi kapasitas jalan tersebut dan kepadatan meningkat, yang demikian akan mempengaruhi nilai derajat kejenuhan segmen jalan semakin tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan antisipasi oleh pemerintah daerah untuk dapat memberdayakan instansi terkait seperti DLLAJR, DPU BINA MARGA, KEPOLISIAN yang berhubungan dengan pengaturan lalu lintas untuk memberikan informasi yang benar bagi masyarakat mengenai tata cara berlalu lintas yang baik, dan melakukan peremajaan kendaraan angkutan umum, sehingga masyarakat lebih tertarik untuk meggunakan jasa angkutan umum.
Collections
- Civil Engineering [4258]