Show simple item record

dc.contributor.advisorMuhammad Zulfikar Rakhmat, B.A., M.A., Ph.D.
dc.contributor.author16323097 M Aditya Dwi Sukmara
dc.date.accessioned2021-07-21T06:19:21Z
dc.date.available2021-07-21T06:19:21Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30669
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis national interest yang diusung AS dalam menanggapi pelanggaran HAM di Tibet, hal tersebut disebabkan karena berlawanannya sikap perlindungan HAM Tiongkok terhadap masyarakat Tibet. Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah Tiongkok khususnya untuk memajukan sektor ekonomi Tiongkok menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM di Tibet, pelanggaran tersebut ialah diskriminasi di bidang agama, budaya, buruh dan pendidikan. Dan pemerintah AS mendorong agar dilakukannya dialog berkelanjutan antara Tiongkok dan Tibet untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM. Berbicara mengenai national interest, penulis menggunakan konsep dari Donald E. Nuechterlein. Menurut Nuechterlein, national interest dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya ialah defence interest, economic interest, world order interest dan ideological interest. Konsep Nuechterlein membantu penulis dalam menganalisis mengapa AS menanggapi kasus pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Tiongkok di Tibet. Kata Kunci : AS, Tiongkok, Tibet, HAM, National Interesten_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectASen_US
dc.subjectTiongkoken_US
dc.subjectTibeten_US
dc.subjectHAMen_US
dc.subjectNational Interesten_US
dc.titleAnalisis Peran Amerika Serikat Dalam Menanggapi Kasus Pelanggaran HAM Di Tibet Pada Pemerintahan Presiden Barrack Obama Ditinjau Dari Perspektif National Interesten_US
dc.Identifier.NIM16323097


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record