dc.description.abstract | Gagal ginjal kronik merupakan penyakit yang terjadi akibat
kerusakan dan penurunan fungsi ginjal. Hemodialisis sebagai terapi pengganti
fungsi ginjal, selain berperan untuk mengeliminasi penumpukan toksin serta zat
sisa pada tubuh, juga berpengaruh terhadap profil darah seperti eritrosit,
hemoglobin, hematokrit, trombosit, dan leukosit. Peneliti tertarik untuk
mengetahui perbedaan profil darah rutin sebelum dan sesudah hemodialisis pada
pasien gagal ginjal kronik.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik
dengan desain cross-sectional menggunakan data sekunder dengan teknik
consecutive sampling. Sebanyak 43 sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan
eksklusi. Data diambil dan dicatat dari rekam medik pasien gagal ginjal kronik di
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode 2015-2018.
Hasil : Rerata hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisis tidak berbeda
signifikan (10,33+1,7 vs 10,29+1,6 g/dL : p = 0,875), begitu juga rerata
hematokrit (31,81+5,43 vs 32,2+5,08 % : p = 0.604), angka eritrosit (3,65+0,62 vs
3,66+0,60 x106/mmk : p = 0,858), angka trombosit (238+113 vs 232+140
x103/mmk : p = 0.671), dan angka leukosit (9,9(3,7-22,5) vs 10,1(3,9-36,9)
x103/mmk : p = 0.550).
Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hemoglobin,
hematokrit, angka eritrosit, angka trombosit, dan angka leukosit sebelum dan
sesudah hemodialisis. | en_US |