Pengolahan Limbah Cair Tenun dengan Sistem Constructed Treatment Wetland Menggunakan Kombinasi Tanaman Vetiver dan Bakteri Indigenous
Abstract
ERDINA TRISNA MUKTI. Pengolahan Limbah Cair Tenun Dengan Sistem Constructed Treatment Wetland Menggunakan Kombinasi Tanaman Vetiver Dan Bakteri Indigenous. Dibimbing oleh Dr. JONI ALDILLA FAJRI, S.T., M.Eng. dan DEWI WULANDARI, S.Hut., M.Agr., Ph.D.
Permasalahan yang akan timbul apabila limbah industri tidak dikelola dengan baik adalah masalah pencemaran lingkungan. Desa Troso Kabupaten Jepara merupakan daerah pengrajin tenun, dimana proses produksinya menghasilkan residu yang berupa air limbah. Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan air limbah agar mencegah terjadinya pencemaran limbah di badan air.
Constructed Treatment Wetland (CTW) adalah salah satu metode potensial untuk mengolah limbah cair. CTW merupakan system pengolahan yang didesain dan dibangun dengan menggunakan proses alami. Keunggulan dari CTW adalah biaya investasi, operasi, dan pemeliharaan yang murah. Proses yang terjadi dalam CTW antara lain nitrifikasi, denitrifikasi, volatilisasi, adsorpsi, sedimentasi, filtrasi dan degradasi secara biotik dan abiotik.
Lima buah bak CTW dibuat dengan beberapa kombinasi dari tanaman dan bakteri. Setiap bak CTW dapat memuat hingga 4L limbah cair tenun dan sistem dioperasikan secara batch selama 1,5 bulan. Kinerja CTW dianalisa dengan menguji beberapa parameter seperti COD, TSS, warna, logam berat, pH, TDS, EC, dan suhu. Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa COD direduksi sampai 51%, TSS 50%, dan warna 96%. Penelitian ini menunjukkan CTW dengan kombinasi tanaman Vetiveria zizanioides dan bakteri memiliki potensial untuk mengolah limbah cair tenun dan dapat diaplikasikan dalam skala besar untuk mengatasi pencemaran lingkungan.
Kata kunci: Bakteri indigenous, constructed treatment wetland, tanaman vetiver, limbah cair tenun
Collections
- Environmental Engineering [1435]