Show simple item record

dc.contributor.authorFirdaus, Arief Husny
dc.contributor.authorAfif, Muhammad
dc.date.accessioned2017-07-19T01:20:56Z
dc.date.available2017-07-19T01:20:56Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3056
dc.description.abstractPerencanaan struktur yang baik belum tentu menjamin hasil akhir struktur yang baik apabila tidak ditunjang dengan pelaksanaan struktur yang baik juga. Seperti yang terjadi pada proyek pembangunan apartemen "Permata Gandaria" Jakarta. Pada proyek tersebut terjadi kesalahan berupa tertinggalnya satu balok induk pada waktu pengecoran akibat kesalahan "shop drawing" yang tidak sesuai dengan gambar rencana. Pemecahan masalah yang diambil di lapangan adalah dengan memasang balok susulan tetapi pemasangan balok susulan tersebut ternyata tidak memenuhi secara ilmiah. Hal ini dikarenakan kekuatan pengangkuran baut pada beton yang sudah mengeras yang mendukung balok susulan dianggap kurang kuat. Pemecahan masalah yang selanjutnya dibahas pada studi kasus ini adalah menganalisis struktur dengan kondisi balok susulan yang telah terlanjur terpasang. Metode yang digunakan dalam analisis dimulai dengan menghitung momen dan gaya lintang yang terjadi dengan Analisis struktur menggunakan program komputer SAP 90. Langkah selanjutnya adalah menganalisis kapasitas tampang elemen struktur. Kemudian dari perbandingan besarnya kapasitas tampang dengan hasil analisis struktur dapat diketahui perilaku elemen struktur setelah mengalami perubahan pembebanan. Solusi yang diambil sebagai altematif dari pemecahan permasalahan tersebut adalah membatasi beban yang bekerja pada struktur. Beban batas yang diambil berdasar dari kapasitas tampang elemen yang tidak aman yaitu balok anak B-21. Setelah dihitung pada pembahasan studi kasus ini, beban yang bekerja pada struktur dibatasi sebesar 255,12 kg/m², karena struktur tersebut berfungsi sebagai tempat parkir maka beban yang bekerja adalah beban kendaraan, berat kendaraan yang boleh masuk dibatasi 2000 kg (hasil konversi dari beban kerja 255,12 kg/m² ). Solusi diatas tidak menutup kemungkinan adanya solusi yang lain, misalnya dengan memberi portal struktur yang berdiri sendiri di bawah pelat lantai mengingat pelat lantai tersebut bertulangan rangkap sehingga diperkirakan mampu menahan momen negatif akibat tumpuan pada portal. Dengan demikian beban kerja pada pelat lantai tidak perlu dibatasi.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectStudi Kasusen_US
dc.subjectPemasangan Balok Susulanen_US
dc.subjectPortal Utamaen_US
dc.subjectGedung Bertingkaten_US
dc.titleStudi Kasus Pemasangan Balok Susulan pada Portal Utama Gedung Bertingkaten_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record