Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Sani Rachman Soleman, M. Sc
dc.contributor.authorAlgita Subeningputri
dc.date.accessioned2021-07-15T04:13:33Z
dc.date.available2021-07-15T04:13:33Z
dc.date.issued2020-03-24
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30559
dc.description.abstractLatar Belakang: Anemia gravidarum adalah anemia yang terjadi pada kehamilan dimana kadar Hb <11g/dL. Faktor risiko dibagi menjadi dua yaitu langsung dan tidak langsung. Faktor risiko langsung adalah kepatuhan konsumsi tablet besi dan penyakit infeksi, sedangkan faktor tidak langsung antara lain usia ibu, tingkat pendidikan ibu, frekuensi kehamilan, waktu dan frekuensi kunjungan ANC, jarak kehamilan, status gizi, jumlah janin, dan perdarahan saat kehamilan. Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan analisis mengenai faktor risiko anemia gravidarum di Puskesmas Sawangan II Kabupaten Magelang tahun 2019. Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor risiko anemia gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Sawangan II Kabupaten Magelang tahun 2019. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain case-control yang menggunakan data sekunder Puskesmas Sawangan II Kabupaten Magelang tahun 2019 dengan teknik total sampling dimana besar sampel sejumlah 160 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel penelitian yaitu variabel bebas antara lain penyakit usia, tingkat pendidikan maternal, waktu kunjungan ANC, frekuensi kunjungan ANC, status gizi, jarak kehamilan, frekuensi kehamilan, riwayat infeksi, perdarahan dan jumlah janin dengan kejadian anemia gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Sawangan II Kabupaten Magelang tahun 2019, sedangkan variabel terikat adalah anemia gravidarum. Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat yaitu uji Chi-square, dan analisis multivariat yaitu regresi logistik. Hasil: Analisis bivariat memperoleh hasil pendidikan (p value 0.031, OR 2.456 CI 95% 1.072-5.629), frekuensi ANC (p value 0.000 OR 6.049 CI 95% 2.458-14.883), jarak kehamilan (p value 0.044 OR 1.938 CI 95% 1.015-3.702), dan status gizi (p value 0.000 OR 18.115 CI 95% 7.037-46.628). Analisis multivariat memperoleh hasil pendidikan rendah (p value 0.021, OR 5.290 CI 95% 1.229-11.865), frekuensi ANC < 4 kali (p value 0.003, OR 5.290 CI 95% 1.748-16.007), dan status gizi buruk (p value 0.000, OR 22.586 CI 95% 7.526-67.787). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara pendidikan rendah, frekuensi ANC < 4 kali, dan status gizi buruk dengan anemia gravidarum di Puskesmas Sawangan II Kabupaten Magelang 2019.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectanemia gravidarumen_US
dc.subjectfrekuensi ANCen_US
dc.subjecttingkat pendidikan ibuen_US
dc.subjectstatus gizi ibu hamilen_US
dc.subjectKabupaten Magelangen_US
dc.titleAktor Risiko Anemia Gravidarum Di Wilayah Kerja Puskesmas Sawangan II Kabupaten Magelangen_US
dc.Identifier.NIM17711175


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record