Show simple item record

dc.contributor.advisordr. Riana Rahmawati, M.Kes, PhD
dc.contributor.authorAlma Natasya
dc.date.accessioned2021-07-15T04:08:42Z
dc.date.available2021-07-15T04:08:42Z
dc.date.issued2020-05-09
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30558
dc.description.abstractLatar Belakang: Hipertensi adalah salah satu penyakit kardiovaskular yang menjadi masalah global utama dan merupakan salah satu faktor risiko utama yang dapat dicegah dalam upaya menurunkan kejadian penyakit kardiovaskular. Ketaatan pengobatan merupakan faktor penting dalam pengelolaan pasien hipertensi, dan dipengaruhi oleh berbagai faktor baik dari aspek pasien maupun sistem layanan kesehatan. Sejak tahun 2017, dusun Pandak menjadi salah satu wilayah binaan Fakultas Kedokteran UII yang telah menyelenggarakan beberapa program untuk pasien hipertensi. Namun, bagaimana, gambaran ketaatan pengobatan pasien dan hubungannya dengan karakteristik sosiodemografi pasien belum diketahui. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan sosiodemografi dengan ketaatan pengobatan hipertensi dan gambaran ketaatan pengobatan hipertensi di Dusun Pandak, Bantul. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan studi observasional desain crosssectional menggunakan data PIS-PK 2018 dengan teknik total sampling di mana besar sampelnya sejumlah 177 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel penelitian, yaitu variabel bebas adalah sosiodemografi yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan, sedangkan variabel terikat adalah ketaatan terhadap pengobatan hipertensi. Ketaatan pengobatan diukur dengan kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS-5). Analisis data menggunakan analisis univariat yaitu tabel dan pie chart distribusi frekuensi dan analisis bivariat. Hasil: Dari 177 pasien, 133 (75,1%) termasuk dalam kategori tidak taat. Analisis bivariat menunjukkan hubungan pendidikan rendah dengan ketidaktaatan pengobatan (p=0,035; OR 2,172; CI 95%). Perbedaan jenis kelamin, pekerjaan dan tingkat pendapatan pasien tidak berhubungan dengan ketaatan pengobatan pasien hipertensi (p>0,05). Kesimpulan: Masalah ketidaktaatan pengobatan dilaporkan pada sebagian besar pasien. Terdapat hubungan antara rendahnya tingkat pendidikan dengan ketidaktaatan pengobatan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjecthipertensien_US
dc.subjectsosiodemografien_US
dc.subjectketaatan pengobatanen_US
dc.subjectposyandu lansiaen_US
dc.titleHubungan Sosiodemografi Dengan Ketaatan Pengobatan Hipertensi Di Dusun Pandak, Bantulen_US
dc.Identifier.NIM17711170


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record