Show simple item record

dc.contributor.advisorAlmira Budiyanto
dc.contributor.author15524072 Arie Asngari Ade Putra
dc.date.accessioned2021-07-14T07:24:29Z
dc.date.available2021-07-14T07:24:29Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30524
dc.description.abstractKota Makassar merupakan ibukota Sulawesi Selatan yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi dan kebutuhan energi listrik yang banyak. Menurut Kementrian Sumber Daya Mineral Sulawesi Selatan pada tahun 2014, cadangan energi fosil di Sulawesi Selatan masih belum banyak ditemukan sehingga untuk memenuhi kebutuhan energi harus mengimpor dari luar provinsi. Neraca energi menunjukkan kebutuhan energi primer lebih besar daripada produksi energi primer, hal ini membuat Sulawesi Selatan masih sangat bergantung pada ketahanan energi nasional. Dalam rangka mengurangi ketergantungan dan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, maka dirancang pembangkit listrik tenaga hibrida dengan memanfaatkan potensi energi matahari dan angin yang terdapat di wilayah pantai Losari. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan sistem pembangkit listrik hibrida yang efisien sebagai pembangkit alternatif dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di sekitar pantai Losari. Penelitian menggunakan program HOMER dalam merancang sistem PLTH. Berdasarkan indikator yang akan dianalisis yaitu dari segi ekonomi, net present cost (NPC) dan cost of energy (COE), serta dari segi kelistrikan. Penelitian ini menganalisis skenario optimis dan pesimis sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan PLTH on grid di pantai Losari. Skenario optimis merupakan kondisi potensi energi terbarukan sesuai dengan perkiraan NASA yang dapat menghasilkan energi listrik sebesar 386.832 kWh/tahun dengan NPC Rp.1.929.310.277,06 dan COE Rp.408,23/kWh, pada skenario optimis PLTH on grid bisa menjual listrik ke PLN sebesar 264.586 kWh/tahun dengan harga jual listrik ke PLN Rp.900/kWh maka sistem bisa menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 1.323.576.153,44. Sedangkan skenario pesimis merupakan kondisi nilai parameter potensi energi terbarukan lebih kecil dari perkiraan NASA, energi listrik yang dihasilkan sebesar 287.142 kWh/tahun dengan NPC sebesar Rp.3.318.246.000 dan COE Rp.941,45/kWh. Nilai COE pada skenario pesimis lebih besar dari harga jual listrik PLN sehingga tidak terdapat keuntungan yang bisa diperoleh ketika menjual kelebihan energi listrik yang dihasilkan, hal ini menunjukkan dengan parameter beban yang sama tapi potensi energi terbarukan berbeda bisa mempengaruhi jumlah energi listrik yang dihasilkan. Kata kunci: Energi Terbarukan, HOMER, turbin angin, panel surya, clean energyen_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectEnergi Terbarukanen_US
dc.subjectHOMERen_US
dc.subjectturbin anginen_US
dc.subjectpanel suryaen_US
dc.subjectclean energyen_US
dc.titleAnalisis Potensi PLTH (Angin Dan Surya) di Pantai Losari Makassar Menggunakan HOMERen_US
dc.Identifier.NIM15524072


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record