Masjid di Rumah Sakit Umum Kudus
Abstract
Sholat adalah sebuah kewajiban bagi umat Islam. Tidak ada alasan apapun untuk tidak melakukan sholat saat kita sebenarnya masih bisa melakukan sholat. Kekhusyukan dalam sebuah sholat menjadi suatu hal yang sangat berarti karena banyak hadist dan keterangan yang menjelaskan bahwa tidak akan bernilai sebuah sholat tanpa ada kekhusyukan di dalamnya, meskipun tercapainya hal tersebut adalah murni atas izin Allah semata atas dasar usaha yang telah dilakukan oleh manusia itu sendiri. Keberadaan sebuah masjid yang menjadi tempat ibadah resmi umat Islam seharusnya bisa mendukung pencapaian kekhusyukan dalam sholat. Sebuah rumah sakit menjadi suatu tempat yang cukup membantu dalam merancang sebuah masjid yang dapat mendukung usaha untuk meraih kekhusyukan dalam sholat. Hal tersebut disebabkan karena faktor psikologis yang dirasakan oleh mayoritas pengguna masjid. Saat kita mengaitkan antara masjid, kewajiban sholat, dan kekhusyukan, mungkin kita bisa mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa perancangan masjid yang dapat mendukung usaha untuk meraih kekhusyukan dalam sholat, menjadi suatu hal yang seolah sunah hukumnya. Perancangan masjid yang dapat mendukung usaha untuk meraih kekhusyukan dalam sholat merupakan sebuah perancangan suasana yang dipengaruhi oleh perletakan elemen-elemen yang mendukungnya serta pemilihan material penutupnya. Hal tersebut ditujukan untuk mepengaruhi kejiwaan dan psikologis pengguna masjid saat berada di dalam dan diluar bangunan sehingga bobot perancangan suasana di luar dan di dalam masjid menjadi suatu hal yang saling terkait dan saling mempengaruhi (serial experience).
Collections
- Architecture [3648]