Pola Jamur Mata Pada Pengguna Lensa Kontak Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Abstract

Penggunaan lensa kontak terjadi kontak langsung antara lensa dengan kornea menimbulkan perubahan fisiologis pada metabolisme, struktur epitel, serta kadar oksigen kornea yang dapat menyebabkan pertumbuhan flora normal menjadi terganggu. Peneliti ingin mengetahui pola jamur mata pada pengguna lensa kontak dan diharapkan dapat dilakukan pencegahan terhadap pertumbuhan jamur yang berlebihan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola jamur mata pada pengguna lensa kontak mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Responden sebanyak 20 pengguna lensa kontak yang dalam sebulan terakhir memakai lensa kontak dan sedang tidak dalam pengobatan mata direkruit. Pengguna kacamata dijadikan sebagai kelompok pembanding. Pemeriksaan swab dilakukan pada konjungtiva palpebra inferior kedua mata dan kedua sisi wadah penyimpanan lensa kontak. Selanjutnya, sampel distreaking pada Saboroud Dextrose Agar (SDA)+kloramfenikol 0,5 g/L dan diinkubasi pada suhu 25-30oC. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan morfologi jamur menggunakan mikroskop dengan pengecatan Lactophenol Cotton Blue (LPCB). Hasil: Analisis kelompok swab konjungtiva palpebra inferior mata pada pengguna lensa kontak menunjukkan sebanyak 2 sampel (5%) tumbuh jamur Candida sp. dan 2 sampel (5%) berupa Penicillium sp. Sebanyak 9 sampel (22,5%) wadah penyimpanan lensa kontak dan 5 sampel (12,5%) konjungtiva pengguna kacamata tumbuh jamur berupa Candida sp. Simpulan: Kelompok pengguna lensa kontak memiliki pola jamur mata yang lebih beragam yaitu Candida sp. dan Penicillium sp. dibandingkan dengan kelompok pengguna kacamata yang hanya ditemukan pertumbuhan Candida sp. saja. Pertumbuhan jamur paling banyak didapatkan pada wadah penyimpanan pengguna lensa kontak dan jamur paling dominan yaitu Candida sp.