Tingkat Kepuasan Pasien Prolanis terhadap Peran Apoteker di Puskesmas Mlati II
Abstract
Penyakit kronis menurut World Health Organization (WHO), menjadi masalah kesehatan utama yang menyebabkan kematian pada manusia dengan prevalensi 38 juta orang setiap tahunnya. Penyakit kronis di Yogyakarta pada tahun 2013 sampai 2018 mengalami peningkatan kurang lebih 20%. Apoteker berperan dalam pelayanan kefarmasian di puskesmas, pelayanan kefarmasian merupakan satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan yang dapat meningkatkan outcome terapi pada pasien penyakit kronis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien penyakit kronis terhadap peran apoteker di Puskesmas Mlati II. Rancangan penelitian dengan pendekatan cross sectional analitic. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien yang mengikuti program pengelolaan pasien penyakit kronis (prolanis) di Puskesmas Mlati II dengan 98 pasien. Metode pengambilan sampel dengan cara accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan ketersediaan pasien penyakit kronis yang terdaftar pada prolanis di Puskesmas Mlati II. Teknik analisis data menggunakan analisis univariat dengan analisis Gap (kesenjangan) dan bivariat dengan uji chi-square berdasarkan sosiodemografi dalam bentuk tabel dan diagram. Hasil persentase keseluruhan berdasarkan persepsi (kenyataan) yang didapatkan adalah 90% merasa puas dan pada analisis hubungan sosiodemografi (Jenis kelamin, Usia, Pendidikan, Pekerjaan, dan Penyakit Yang diderita) dengan kepuasan menggunakan uji chi-square didapatkan hasil bahwa pekerjaan, usia dan penyakit yang diderita tidak hubungan pada analisis hubungan karakteristik dengan kepuasan didapatkan hasil bahwa tidak terdapat adanya hubungan karena nilai p-value lebih dari 0,05 (p < α (0,05) = CI 95%).
Kata Kunci: Apoteker, Puskesmas Mlati II, Prolanis, Harapan, Kepuasan
Collections
- Pharmacy [1444]