Determinan dan Distribusi Batu Saluran Kencing di RSUD Sleman Januari – Juni 2020
Abstract
Latar belakang : Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu daerah dengan kejadian batu saluran kemih (BSK) terbanyak di Indonesia. BSK dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya jenis kelamin, umur, tekanan darah, indeks masa tubuh, pekerjaan, serta pendidikan. Penelitian ini berfungsi untuk melihat faktor mana saja kah yang berhubungan dengan BSK. Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional dengan metode case control. Subjek penelitian ini adalah pasien yang terdaftar sebagai pasien RSUD Sleman dan tercatat dalam rekam medis poli urologi. Faktor berupa jenis kelamin, umur, tekanan darah, IMT, pekerjaan, serta pendidikan akan dicatat dalam bentuk skala nominal. Analisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik.
Hasil : Pada kasus BSK terdapat 27 orang laki-laki dan 21 orang perempuan, 8 orang umur dibawah 40 tahun dan 40 orang diatas 40 tahun, 25 orang hipertensi dan 23 orang tidak hipertensi, 22 orang obesitas dan 26 orang tidak obesitas, 30 orang bekerja dan 18 orang tidak bekerja, 34 orang berpendidikan tinggi dan 14 orang berpendidika rendah. Hasil uji chi-square antara kejadian BSK dengan jenis kelamin (p=0.206), umur (p=0.315), tekanan darah (p=0.838), IMT (p=0.056), pekerjaan (p=0.386), pendidikan (p=0.200). Hasil uji regresi logistik didapatkan hasil IMT obesitas (p=0.017).
Kesimpulan : Kejadian BSK banyak terjadi pada laki-laki, umur diatas 40 tahun, pasien dengan hipertensi, tidak obesitas, bekerja, dan berpendidikan tinggi. Terdapat hubungan antara IMT obesitas dengan kejadian BSK di RSUD Sleman.
Collections
- Medical Education [2279]