Show simple item record

dc.contributor.authorPurnama, Hendry
dc.date.accessioned2017-07-17T07:02:51Z
dc.date.available2017-07-17T07:02:51Z
dc.date.issued2004
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/3033
dc.description.abstractLimbah Sludge adalah limbah B3 berbentuk lumpur yang dihasilkan dan proses pengendapan limbah cair tekstil dan mengandung kapur (CaO)Limbah Sludge yang dihasilkan oleh PT. SAMITEX selama ini tidak dimanfaatkan dan dibiarkan menumpuk di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)pabrik PT. SAMITEX. Adanya kandungan zat kapur pada limbah Sludge merupakan potensi sebagai bahan aditif stabilisasi tanah. Mengantisipasi zat beracun pada limbah Sludge, digunakan zat pengikat zat beracun yaitu batu Zeolit, sedangkan tanah yang digunakan sebagai sampel tanah distabilisasi adalah tanah lempung dari desa Troketon, Klaten, Jawa Tengah. Pengujian yang dilakukan yaitu uji batas-batas konsisitensi Atteberg berat Jenis, analisis saringan, uji standar proktor, uji tekan bebas dan ujikonsolidasi. Metode pencampuran zat aditif menggunakan metode kering (drymix). Adapun variasi sampel adalah tanah asli, tanah asli +Sludge (TS) dan tanah ash +Sludge +zeolit (TSZ) dengan variasi penambahan aditif 0%, 3%, 5%, 7%, dan 9%. Adapun variasi masa pemeraman yang dipakai adalah 0 hari, 3 hari, 6 hari, 9 hari, dan 12 hari. Dari hasil pengujian analisis saringan didapatkan bahwa tanah lempung Troketon menurut standar klasifikasi tanah CJSCS termasuk tanah lempung berlanau (Silly Clay) dengan Indeks Plastis (IP) sebesar 16,96% sedangkan dari uji proctor standard diperoleh hasil kadar air optimum (W opt) tanah asli sebesar 24,08 % dan berat volume kering tanah sebesar 1,459 gr/cm². Pada sampel TS 3 % mengalami perbaikan konsistensi tanah sebesar 39,36 % terhadap tanah asli. Penambahan limbah Sludge dengan rasio yang lebih'besar cenderung memperbesar indeks plastisitas tanah, sedangkan pada sampel TSZ 7% terjadi perbaikan konsistensi tanah hingga sebesar 68,63 % terhadap tanah asli. Pada pengujian tekan bebas diperoleh nilai kuat tekan bebas (qu) untuk tanah asli sebesar 3,656 kg/cm². Nilai kuat tekan bebas maksimum untuk sampel TS didapatkan pada pemeraman hari ke-12 dengan rasio campuran Sludge 5 % sebesar 4,489 kg/cm², lebih besar 22,79 % dari tanah asli sedangkan untuk sampel TSZ nilai kuat tekan bebas maksimum didapatkan pada pemeraman hari ke-6 dengan campuran Sludge + Zeolit 7 % sebesar 4,058 kg/cm², lebih besar 15,21 % dari tanah asli. Dari hasil analisis penurunan konsolidasi pada sampel TS 5% didapatkan pengurangan besar penurunan sebesar 2,02% dari penurunan tanah asli, sedangkan pada sampel TSZ 7% didapatkan pengurangan besar penurunan sebesar 62,10% dari penurunan tanah asli.en_US
dc.publisherUII Yogyakartaen_US
dc.subjectPengaruh Stabilisasi Tanah Lempungen_US
dc.subjectMenggunakan Limbah Padat Tekstilen_US
dc.subjectSludgeen_US
dc.subjectBatu Zeolit terhadap Penurunanen_US
dc.titlePengaruh Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Limbah Padat Tekstil (Sludge) dan Batu Zeolit terhadap Penurunanen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record