Pengaruh Durasi Bccao (Bilateral Carotis Communis Artery Oclusion) Terhadap Jumlah Neuroglia Pada Korteks Tikus (Rattus Norvegicus) Pasca Reperfusi 24 Jam

Abstract

Stroke penyebab paling sering angka mortalitas dan penyebab ketiga paling banyak angka disabilitas di dunia. Teknik Bilateral carotis Comunist Artery Occlusion (BCCAO) merupakan teknik ligasi arteri comunis yang dikembangkan di model hewan coba (Rat stroke Model) untuk menginduksi terjadinya stroke dan saat ini belum ada standar waktu teknik ligasi tersebut. Penelitian ini dilakukan pada daerah korteks serebral. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh durasi Bilateral Carotis Comunis Artery Oclusion (BCCAO) terhadap jumlah sel neuroglia pada korteks serebral pasca reperfusi 24 jam pada rat stroke model Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan post-test control group design. Penelitian ini menggunakan sampel bahan biologi yang tersimpan yang berasal dari 20 blok parafin otak tikus yang sudah mendapat perlakuan dengan mengamati neuroglia sehat pada 20 preparat yang terdiri dari 4 kelompok, yaitu shame operated, durasi iskemia 5 menit, durasi iskemia 10 menit, dan durasi iskemia 20 menit. Pengamatan menggunakan mikroskop CX21 yang terhubung optilab dengan perbesaran 1000x. Data yang didapatkan dianalisa dengan uji One Way Anova. Hasil : Terdapat perbedaan bermakna jumlah neuroglia korteks serebral antara kelompok durasi iskemia 10 menit dengan durasi BCCAO 20 menit (p= 0,047) dengan nilai uji ANOVA p=0,029. Simpulan : Terdapat pengaruh waktu Bilateral Common Carotid Artery Occlusion terhadap jumlah neuroglia pada korteks serebral Rattus norvegicus setelah direperfusi 24 jam.