| dc.description.abstract | Stroke iskemik merupakan masalah kesehatan yang sering dijumpai diseluruh dunia. Penelitian stroke pada hewan telah berkembang dan BCCAO merupakan teknik yang dapat digunakan untuk menginduksi iskemia serebral. Jenis kelamin juga memiliki pengaruh terhadap stroke, dimana hormon sex steroid dapat mempengaruhi respon sel-sel inflamasi yang dapat diukur melalui darah perifer.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap profil darah rutin tikus pasca transient bilateral common carotid artery occlusion (BCCAO).
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental. Subjek penelitian ini adalah tikus dewasa (Rattus norvegicus) galur Wistar jantan dan betina. Tikus-tikus ini dikelompokkan menjadi 6 kelompok perlakuan, masing-masing terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok 1 merupakan kelompok tikus jantan sham operated, kelompok 2 merupakan tikus betina sham operated, kelompok 3 merupakan kelompok tikus jantan dengan perlakuan durasi iskemia 5 menit. Kelompok 4 merupakan kelompok tikus betina dengan perlakuan durasi iskemia 5 menit, kelompok 5 merupakan kelompok tikus jantan dengan perlakuan durasi iskemia 20 menit, sedangkan kelompok 6 merupakan kelompok tikus betina dengan perlakuan durasi iskemia 20 menit. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA.
Hasil : Jenis kelamin berpengaruh secara signifikan terhadap nilai neutrofil dan limfosit pasca induksi iskemia dengan nilai p < 0,05.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh jenis kelamin terhadap profil darah rutin tikus yaitu nilai neutrofil dan limfosit pasca transient bilateral common carotid artery occlusion (BCCAO). | en_US |
