Emisi Gas Rumah Kaca dari Pengangkutan Sampah di Kota Yogyakarta dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Rendah
Abstract
SARAH INDRIANI. Emisi Gas Rumah Kaca dari Pengangkutan Sampah di Kota
Yogyakarta dengan Tingkat Kepadatan Penduduk Rendah. Dibimbing oleh FINA
BINAZIR MAZIYA, S.T., M.T. dan ELITA NURFITRIYANI SULISTYO, S.T.,
M.Sc.
Kota Yogyakarta mengalami peningkatan jumlah sampah setiap tahunnya.
Pengelolaan sampah di kepadatan penduduk rendah dari kegiatan pengumpulan,
pengangkutan, dan penjadwalan seringkali tidak dikelola secara optimal dan
berakibat terjadi penumpukan sampah. Hal tersebut juga akan berdampak pada
penjadwalan pengangkutan yang dapat memperburuk kondisi sampah yang ada.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola kegiatan
pengangkutan dari sumber menuju TPA dan menghitung potensi emisi gas rumah
kaca dari hasil pengangkutan sampah dengan parameter gas rumah kaca gas
Karbondioksida (CO2). Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
metode Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Dari metode
tersebut didapatkan hasil bahwa emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi di
kepadatan penduduk rendah di Kota Yogyakarta adalah 400,17 ton/tahun pada
kondisi normal, sedangkan pada kondisi padat kendaraan adalah 587,81 ton/tahun.
Timbulan sampah yang dihasilkan, jumlah ritasi pengangkutan, konsumsi bahan
bakar, jenis alat pengangkut yang digunakan, dan situasi atau waktu pengangkutan
menjadi faktor terjadinya perbedaan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan.
Situasi normal lebih sedikit menghasilkan emisi dibandingkan dengan situasi
padat kendaraan karena tidak membutuhkan waktu tunggu (iddle time) yang lebih
lama.
Collections
- Environmental Engineering [1435]