Penelitian Batu Kumbung sebagai Bahan Material Dinding Bangunan Tempat Tinggal dengan Variasi Komposisi Spesi Semen dan Pasir
Abstract
Dinding pada bangunan dapat berfungsi sebagai elemen struktur, dan elemen non struktur. Sebagai elemen non-struktur (penyekat ruang) dinding juga harus memenuhi syarat SNI sebagaimana yang berlaku. Yaitu cukup kokoh dan kaku, mampu menjadi penghantar suhu ruangan, dapat meredam suara, kedap air dan ringan. Dinding tersusun dari 2 bahan material yaitu pasangan bata dan mortar sebagai perekat yang masing-masing mempunyai syarat klasifikasi sesuai jenis dan fungsinya, diatur pada PUBI 1982. Diantaranya yaitu batu bata merah, batako, kayu/bambu, dan hebel. Pada beberapa wilayah di Indonesia juga dijumpai bahan material dinding lain yaitu batu tambang putih atau “batu kumbung” sebagai bahan penyusun dinding. Penggunaan batu kumbung dapat dijumpai pada daerah Bangkalan, Lamongan, Bojonegoro, dan Tuban.
Pada penelitian kali ini digunakan batu kumbung yang berasal dari Desa Sawir, kecamatan Tambakboyo, Tuban Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi parameter dasar, maupun kekuatan dari batu kumbung, sehingga dapat memberikan informasi data teknis baru pada daerah tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebut pada penelitian ini dilakukan pengujian pada batu kumbung dan dinding pasangan batu kumbung. Dengan menggunakan variasi spesi mortar meliputi perbandingan 1:4, 1:5, dan 1:6 dengan tujuan mengetahui kekuatan spesi mortar dengan perbandingan yang optimum sehingga baik digunakan sebagai perekat dinding pasangan batu kumbung, khususnya daerah Tuban, Jawa Timur. Penelitian yang dilakukan mengacu pada standar pengujian SNI 03-1996 dan ASTM E519-02 tahun 2002
Dan dari hasil penelitian menunjukkan batu kumbung Tuban mempunyai parameter dasar diantaranya bobot isi asli 1,780 gram/cm3, berat jenis 2,417, kadar air 9,029%, dan porositas 32,059%. Hasil rata-rata pengujian kuat tekan batu kumbung ialah 32,46 kg/cm2. Hasil rata-rata kuat lekat dari masing-masing variasi yaitu 1:4 sebesar 0,159 MPa, 1:5 sebesar 0,158 MPa, dan 1:6 sebesar 0,129 MPa. Dari pengujian kuat dinding batu kumbung diantaranya yaitu, hasil rata-rata kuat tekan dinding batu kumbung dengan variasi 1:4 sebesar 1,0721 MPa, variasi 1:5 sebesar 1,5633 MPa, dan variasi 1:6 sebesar 2,2332 MPa. Hasil rata-rata kuat geser diagonal dinding batu kumbung dari variasi 1:4 ialah 0,232 MPa, variasi 1:5 ialah 0,346 MPa, dan variasi 1:6 ialah 0,307 MPa. Dan hasil rata-rata kuat lentur dinding batu kumbung variasi 1:4 sebesar 0,260 MPa, variasi 1:5 sebesar 0,363 MPa, dan variasi 1:6 sebesar 0,528 MPa.
Collections
- Civil Engineering [4220]