Show simple item record

dc.contributor.authorRenuat, Aristia Damiatry /14711124
dc.date.accessioned2021-07-08T04:03:37Z
dc.date.available2021-07-08T04:03:37Z
dc.date.issued2018-03-02
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/30267
dc.description.abstractSodium nitrit (NaNO2) merupakan senyawa yang banyak digunakan sebagai bahan pengawet makanan olahan daging seperti sosis, kornet, dan burger. Konsumsi berlebih dari sodium nitrit dapat menyebabkan hipoksia jaringan akibat terbentuknya ikatan nitrit (NO2) dengan hemoglobin menjadi methemoglobin yang afinitas terhadap oksigen sangat rendah. Hal ini dapat meningkatkan produksi reactive oxygen species (ROS) sebagai radikal bebas yang bersifat toksik terhadap tubuh. Korteks ginjal merupakan organ yang peka terhadap keadaan hipoksia sehingga dapat terjadi kerusakan sel berupa degenerasi maupun nekrosis. Dibutuhkan suatu senyawa nefroprotektor untuk mencegah terjadinya kerusakan sel akibat sodium nitrit. Propolis merupakan produk resin yang banyak terdapat pada sarang lebah dan banyak mengandung zat antioksidan yang poten serta diketahui bersifat nefroprotektan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian propolis terhadap gambaran histopatologis korteks ginjal tikus (Rattus novergicus) yang diinduksi sodium nitrit. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan post-test with control group menggunakan 18 ekor tikus (Rattus novergicus) galur Wistar dewasa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok kontrol diberi induksi sodium nitrit 50 mg/kgBB/hari, kelompok perlakuan 1 diberi induksi sodium nitrit 50 mg/kgBB/hari + propolis 100 mg/kgBB/hari, serta kelompok perlakuan 2 diberi induksi sodium nitrit 50 mg/kgBB/hari + propolis 200 mg/kgBB/hari. Perlakuan diberikan selama 60 hari. Kemudian dibuat dalam sediaan histologi yang selanjutnya dilakukan pengamatan dengan mikroskop pada 10 lapang pandang. Interpretasi gambaran histopatologi berdasarkan pada skoring Gibson-Corley. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan one way ANOVA, kemudian dilanjutkan dengan uji post hoc test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata skor yang signifikan antara kelompok kontrol (K), perlakuan 1 (P1), dan perlakuan 2 (P2) (p=0,000). Pada uji post-hoc terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok P1 dan kelompok P2, namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok P1 dengan P2. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian propolis terhadap gambaran histopatologis korteks ginjal tikus (Rattus novergicus) yang diinduksi sodium nitrit.en_US
dc.description.sponsorshipdr. Kuswati, M.Scen_US
dc.publisherUIIen_US
dc.subjectHistopatologis.en_US
dc.subjectKorteks ginjalen_US
dc.subjectSodium nitriten_US
dc.subjectPropolisen_US
dc.titlePengaruh Pemberian Propolis Terhadap Gambaran Histopatologis Korteks Ginjal Tikus (Rattus Novergicus) Yang Diinduksi Sodium Nitriten_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record