| dc.description.abstract | Asma merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah serius di seluruh negara di dunia. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja baik anak anak maupun dewasa di negara maju dan negara berembang. Asma pada anak belum diketahui pasti penyebabnya dan dapat menyebabkan kehilangan hari sekolah. Di Indonesia, prevalensi kejadian asma mencapai 10 % dan 85% diantaranya adalah anak anak. Prevalensi penderita asma di Provinsi DIY mencapai 6,9% pada tahun 2013. Dari laporan RSUD Sleman terdapat 1.104 pasien asma di Sleman dan 266 diantaranya adalah anak anak.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko asma pada anak di Kecamatan Tempel, Sleman, DIY
Metode : penelitian ini menggunakan metode observasional analitik retrospektif dengan rancangan penelitian case control. Sampel penelitian ini diambil dengan mengguanakan rumus besar sampel untuk data nominal dari populasi penderita asma anak dan penderita penyakit paru non asma yang memenuhi kriteria inklusi. Data diperoleh dari rekam medis pasien anak di Puskesmas Tempel 1 dan Puskesmas Tempel 2 KecamatanTempel, Kabupaten Sleman DIY periode 2015 sampai 2017.
Hasil : terdapat 31 anak laki laki, dan 23 anak yang menderita asma,serta 27 anak laki laki dan 27 anak perempuan yang menderita penyakit paru non asma. Terdapat 24 anak usia ≤ 5 tahun, dan 30 anak berusia > 5 tahun yang menderita asma, serta 32 anak berusia ≤ 5 tahun dan 22 anak berusia > 5tahun yang menderita penyakit non asma. Terdapat 38 anak yang terdiagnosis asma pernah menderita asma sebelumnya dan 32 anak yang menderita penyaki paru mempunyai pernah menderita penyakit paru sebelumnya
Simpulan : faktor risiko asma berupa jenis kelamin, usia, dan riwayat penyakit sebelumnya tidak berpengaruh terhadap kejadian asma pada anak di Kecamatan Tempel, Sleman DIY. | en_US |
