Hubungan Antara Trombositosis Saat Awal Terdiagnosis Terhadap Lamanya Rawat Inap Dan Kematian Pneumonia Pada Balita Di Rsud Dr. Soedono Madiun
Abstract
Pneumonia adalah penyakit infeksi saluran nafas bawah akut (ISNBA) yang sering menyebabkan kematian pada balita. Menurut WHO menyatakan bahwa pneumonia menyebabkan kematian sebesar 920.136 anak-anak pada tahun 2015 dengan prevalensi anak berusia dibawah lima tahun sebesar 16 %. Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Madiun tahun 2014, kasus pneumonia balita yang dirawat sebanyak 1.115 kasus.
Tujuan: hubungan antara trombositosis saat awal terdiagnosis terhadap luaran lamanya rawat inap dan kematian pneumonia pada balita di RSUD dr. Soedono Madiun.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan metode cross sectional study menggunakan data sekunder berupa data rekam medik pasien pneumonia balita..
Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis bivariat menggunakan Fisher exact test didapatkan nilai p sebesar 0,001 (<0,05). Hal ini berarti terdapat hubungan antara trombositosis dengan keadaan akhir perawatan (p 0,001; OR 0,64; CI 95% 0,11-0,363). Namun, pada analisis dengan uji Chi-Square tidak terdapat hubungan antara trombositosis dengan lamanya rawat inap (p 0,422; OR 1,714; CI 95% 0,457-6,428). Hasil analisis multivariat tidak terdapat satupun variabel yang dujikan bernilai signifikan.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara trombositosis dengan lama rawat inap dan keadaan akhir perawatan pasien pneumonia balita di RSUD dr. Soedono Madiun.
Collections
- Medical Education [2279]