Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Ing. Nensi Golda Yuli, S.T., M.T.
dc.contributor.authorFaizun Nugraha Pratama
dc.date.accessioned2021-07-08T02:31:12Z
dc.date.available2021-07-08T02:31:12Z
dc.date.issued2020-07-13
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30236
dc.description.abstractKeberadaan museum sekarang sangat kurang memberikan daya tarik pengunjung untuk mengetahui tentang isi dan cerita didalam museum. Museum yang belum termutakhirkan masih terkendala dengan anggaran yang menghambat pengembangan museum. Akibat lambatnya museum yang bisa menyesuaikan zaman, dengan mobilitas pengunjung yang tinggi akan berwisata harusnya museum menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi jika museum sudah termutakhirkan. Museum yang ada di Bengkulu saat ini masih jauh dari kata mutakhir, kurangnya daya tarik museum dalam segi fisik maupun suasana museum menjadi faktor yang cukup kuat membuat museum tidak memiliki daya tarik yang lebih dijadikan pilihan berwisata edukasi. Dengan segala kekayaan koleksi yang dimiliki museum di Bengkulu, rancangan Museum Daerah Bengkulu mampu memaksimalkan potensi yang ada dengan Critical Regionalism yang dijadikan pendekatan peracangan. Critical Regionalism yang mengkritisi beberapa aspek mulai dari luar bangunan hingga kedalam bangunan dirasa tepat dalam perancangan museum yang akan dimutakhirkan. Pendekatan perancangan yang dipadukan dengan konsep lokalitas dan modernitas lebih menekankan pada rancangan luar dan dalam bangunan yang bisa memberikan pengalaman serta ekspresi khas Bengkulu.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectPengunjungen_US
dc.subjectTermutakhiren_US
dc.subjectMuseumen_US
dc.subjectBengkuluen_US
dc.subjectCritical Regionalismen_US
dc.titlePerancangan Museum Daerah Bengkulu dengan Pendekatan Critical Regionalismen_US
dc.Identifier.NIM16512156


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record