Show simple item record

dc.contributor.advisorWinda Nur Cahyo S.T., M.T., Ph.D.
dc.contributor.author16522118 Muhammad Bayu Prasetyo Aji
dc.date.accessioned2021-07-07T04:29:49Z
dc.date.available2021-07-07T04:29:49Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30185
dc.description.abstractPerawatan menjadi salah satu bentuk pengelolaan aset perusahaan untuk dapat menjaga performanya. Salah satu tujuan dari kegiatan perawatan untuk mencegah kegagalan mesin. Tanpa adanya kebijakan perawatan yang baik, maka akan berdampak berupa kerugian dalam aspek finansial atau biaya perawatan tersebut. PT. Pertamina RU V Balikpapan menerapkan kebijakan untuk terus melakukan perawatan terhadap aset-aset tersebut, oleh karena itu diperlukannya kebijakan perawatan yang sesuai untuk menghindari kegagalan yang tidak diinginkan. Penelitian ini menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM) yang dilakukan untuk membantu dalam penilaian keandalan aset serta menentukan batas waktu perusahaan dalam mengoperasikan mesin sebelum terjadinya kerusakan serta memberikan jadwal perawatan yang dapat diterapkan untuk mengurangi downtime. Hasil identifikasi dari mesin kompresor yang mengalami kerusakan yaitu K-3-02, K-5-02, dan K-1-01 dengan total kerusakan masing-masing 55 kali, 54 kali, dan 40 kali. Komponen kritis untuk kompresor K-3-02 dan K-5-02 adalah komponen cylinder, sementara pada kompresor K-1-01 berupa komponen valve. Bentuk distribusi dari cylinder K-3-02 adalah weibull dengan TBF sebesar 82.3 hari dan keandalan saat TBF sebesar 37.28%, K-5-02 berdistribusi eksponensial dengan TBF 109.37 hari dan keandalan saat TBF sebesar 36.8%. K-1-01 berdistribusi lognormal dengan TBF 114.7 hari dan keandalan saat TBF sebesar 34.5%. Usulan perawatan berdasarkan data yang diperoleh berupa kegiatan perawatan dilakukan sebaiknya saat keandalan mesin berada pada nilai keandalan 70% hal ini dilakukan dengan melakukan preventive maintenance rutin pada komponen tersebut. Setelah dilakukan penjadwalan ulang terhadap waktu perbaikan didapatkan penurunan waktu breakdown selama satu tahun untuk ketiga komponen tersebut dari 96 jam menjadi 65 jam dalam satu tahun dengan strategi perawatan berupa pengecekan pada cylinder K-3-02 dan valve K-1-01 dengan interval 35 hari dan 70 hari. Strategi penggantian pada cylinder K-5-02 dengan interval 70 hari. Dengan adanya kebijakan perawatan baru, biaya perawatan pada ketiga komponen tersebut dapat ditekan hingga Rp 62,617,707 dalam satu tahun.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectRCMen_US
dc.subjectkompresoren_US
dc.subjectKeandalanen_US
dc.subjectPenjadwalanen_US
dc.subjectTBFen_US
dc.titlePerancangan Jadwal Perawatan Mesin Kompresor untuk Meningkatkan Nilai Keandalan Serta Mengurangi Waktu Downtime Menggunakan Metode Reliability-Centered Maintenance (RCM) (Studi Kasus: PT Pertamina RU V Balikpapan)en_US
dc.Identifier.NIM16522118


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record