Pengaruh Jenis Kelamin Hewan Coba Terhadap Volume Iskemik Otak Tikus (Rattus Norvegicus) Pasca Bilateral Common Carotic Artery Occlusion
Abstract
Tingginya jumlah penderita stroke di Indonesia yang menduduki peringkat pertama di Asia dan keempat di dunia. Data epidemiologi menunjukkan bahwa kejadian stroke pada wanita premenopausal (Pre-MW) lebih rendah dibandingkan laki-laki pada usia yang sama. Hipotesis penelitian sebelumnya yang belum pasti. Pada uji in vitro menunjukkan bahwa neuron subyek perempuan lebih resisten terhadap iskemik daripada laki-laki, namun penelitian lain menemukan bahwa tikus jantan berusia 3 hari lebih resisten terhadap kondisi hipoksia dan iskemia
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin hewan coba terhadap volume iskemik otak tikus (Rattus norvegicus) pasca Bilateral Common Carotic Artery Occlusion.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan post test only control group design dengan menggunakan 24 ekor tikus yang terbagi dalam 6 kelompok, yaitu kelompok jantan 5 menit, jantan 10 menit, jantan sham, betina 5 menit, betina 10 menit, dan betina sham. Perhitungan volume iskemik otak menggunakan prinsip stereologi dengan metode Cavalieri menggunakan software Microsoft Word dengan grid berupa titik. Hasil volume otak dinyatakan dalam satuan mm3.
Hasil : Pada analisis statistik perbedaan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap volume iskemik otak tikus. Sedangkan, perbedaan perlakuan memiliki pengaruh yang signifikan.
Kesimpulan : Tidak terdapat pengaruh jenis kelamin hewan coba terhadap volume iskemik otak tikus (Rattus norvegicus) pasca Bilateral Common Carotic Artery Occlusion.
Collections
- Medical Education [2284]