Show simple item record

dc.contributor.advisorDr. Arif Hidayat
dc.contributor.author16521003 Rahemas Sri Laude & 16521002 Siti
dc.date.accessioned2021-07-07T02:00:12Z
dc.date.available2021-07-07T02:00:12Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/30153
dc.description.abstractKebutuhan terhadap metil salisilat cukup tinggi namun pabrik metil salisilat belum terdapat di Indonesia. Oleh karena itu, hingga saat ini Indonesia masih mengimpor dari berbagai negara. Prarancangan pabrik metil salisilat ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta ekspor. Metil Salislat banyak digunakan pada industri kimia seperti pada industri farmasi sebagai campuran obat pereda nyeri otot, kosmetik dan pasta gigi. Pabrik ini direncanakan didirikan pada tahun 2025 di daerah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur dengan kapasitas 20.000 ton/tahun. Metil salisilat dibuat dengan reaksi esterifikasi Asam Salisilat dan Methanol pada fase cair dengan katalisator Asam Sulfat dalam reaktor alir tangki berpengaduk dengan kondisi isotermal pada suhu 68oC, tekanan 1,5 atmdan konversi reaksi 97%. Untuk mendapatkan kemurnian produk metil salisilat yang diinginkan (95%) dan sesuai dengan kapasitas, dibutuhkan 5.911,114 ton/tahun metanol 99,85 % wt dan 19.739,3820 ton/tahun asam salisilat 99% wt sebagai bahan baku utama. Unit pendukung proses produksi meliputi unit pengadaan air, steam, dowtherm A, udara tekan, listrik, bahan bakar dan pengolahan limbah. Kebutuhan utilitas meliputi air sebanyak 66.194,9796 kg/jam, listrik 688,78407 kWh, bahan bakar berupa fuel oil sebanyak 550,9729 kg/jam, udara tekan sebanyak 81 m3/jam. Kebutuhan modal tetap sebesar Rp. 316.356.997.295, modal kerja sebesar Rp. 155.993.602.275, biaya produksi sebesar Rp. 659.083.381.602 dan pengeluaran umum sebesar Rp. 112.711.446.703. Laba sebelum pajak sebesar Rp.107.392.774.333 dan setelah pajak Rp. 80.544.580.750. Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 30.85% dan ROI setelah pajak sebesar 23.14%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 2,97 tahun tahun dan POT setelah pajak sebesar 3,67 tahun tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 42.64%, Shut Down Point (SDP) sebesar 23.12%, dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 23.54% per tahun. Berdasarkan hasil analisa ekonomi dan batasan yang berlaku, maka dapat disimpulkan bahwa pabrik Metil Salisilat dari Asam Salisilat dan Metanol dengan kapasitas 20.000 ton per tahun ini menarik dan layak untuk dikaji lebih lanjut.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMetil Salisilaten_US
dc.subjectEsterifikasien_US
dc.subjectReaktor Alir Tangki Berpengaduken_US
dc.subjectAsam Salisilaten_US
dc.subjectMetanen_US
dc.titlePra Rancangan Pabrik Metil Salisilat dari Metanol dan Asam Salisilat Kapasitas 20.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM16521003


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record