Show simple item record

dc.contributor.advisorWisnu H. Bayuaji, ST, MA
dc.contributor.authorSalwa Fathiya Sabrina
dc.date.accessioned2021-07-06T14:58:00Z
dc.date.available2021-07-06T14:58:00Z
dc.date.issued2020-07-14
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30141
dc.description.abstractKanker masuk ke dalam daftar penyakit kronis yang membutuhkan hospis sebagai tempat untuk merawatnya. Bagi penderita yang masih anak-anak, kanker memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan penderita kanker dewasa. Tumbuh kembang anak harus terus berjalan walaupun dengan kondisi mereka yang mengidap penyakit kronis. Keterbatasan mereka saat beraktivitas membutuhkan ruang yang mampu memadahi aktivitas mereka di kehidupan sehari-hari. Hospice atau biasa disebut rumah singgah adalah tempat untuk perawatan bagi pasien yang mengalami kehilangan kemampuan di dirinya dalam hal kebutuhan fisik, emosi, dan spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup pasien maupun keluarga. Oleh karena itu, untuk mengembalikan kualitas hidup anak-anak ini diperlukan pendekatan yang mampu meningkatkan kondisi psikologis anak yang nantinya akan berdampak baik terhadap kondisi fisiknya, dengan cara membuat suasana hospis yang menenangkan dan menyenangkan. Dengan pendekatan perancangan healing architecture, diharapkan kondisi psikologis anak menjadi lebih stabil dan membantu recovery setelah pengobatan lebih cepat. Beberapa aspek yang digunakan adalah cahaya, suara, aroma, dan atmosfer hangat pada bangunan.en_US
dc.publisherUNIVERSITAS ISLAM INDONESIAen_US
dc.titlePerancangan Children’s Cancer Support Center di Ungaran dengan Penerapan Healing Environmenten_US
dc.Identifier.NIM16512090


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record