dc.description.abstract | Dalam rangka pemenuhan BOR (Bed Occupancy Ratio) pada
kota Klaten yang kurang 700 bed, maka pembangunan gedung
rawat inap dilakukan. Hal ini merupakan isu umum yang
mencakup kepentingan kota klaten yang bersamaan dengan isu
pembangunan RSUD Bagas Waras Klaten memiliki rencana
pengembangan rawat inap VVIP yang berlokasi di tenggara
bangunan yang sudah ada saat ini. Dalam perancangan Gedung
Rawat Inap VVIP RSUD Bagas Waras ini, faktor yang
diperhatikan ialah visi misi Bagas Waras, dengan tujuan
bangunan baru ini mampu meningkatkan pelayanan Bagas
Waras. Poin pada visi misi yang menjadi acuan ialah, “Tempat
Pelayanan Rujukan yang Paripurna dan Terintegrasi”.
Poin ini dijadikan pendekatan dalam perancangan yang
kemudian dijabarkan menjadi tiga hal prioritas dalam desain,
yaitu integrasi fungsi, layanan dan karakter. Integrasi dari
ketiga hal ini dengan tujuan untuk mengintegrasikan fungsi,
layanan dan karakter bangunan lama RSUD Bagas Waras
dengan bangunan barunya sehingga keduanya dapat saling
mendukung dalam memberikan pelayanan.Perancangan menghasilkan Gedung Rawat Inap VVIP RSUD
Bagas Waras yang terintegrasi secara fungsi, layanan dan karakter
dengan bangunan yang sudah ada dengan jumlah kamar, 51 bed
VVIP reguler, dan 4 bed VVIP isolasi. Pada kamar VVIP reguler
terbagi menjadi 3 kelas, yaitu kelas A, B dan C yang diurutkan
sesuai dengan luasan kamar dan fasilitasnya. Gedung Rawat Inap
VVIP ini mengaplikasikan langgam eropa modern hasil dari
pendekatan kompatibel selaras dengan bangunan lama.
Dikarenakan sirkulasinya yang terintegrasi, gedung ini dapat
diakses dari setiap fungsi gedung yang ada pada kawasan RSUD
Bagas Waras, dengan pintu utamanya bersebrangan dengan
Gedung Rawat Inap Kelas 3. | en_US |