Pra Rancangan Pabrik Vanillin dari Isoeugenol Melalui Proses Oksidasi dengan Kapasitas 2000 Ton/Tahun
Abstract
Pra rancangan pabrik Vanillin dari Isoeugenol melalui proses oksidasi dengan kapasitas 2000 ton/tahun didirikan untuk memenuhi permintaan Vanillin yang tinggi dan mengurangi jumlah impor. Vanillin biasa digunakan untuk bahan penguat rasa minuman, bahan farmasi, dan makanan. Pabrik ini akan didirikan di Cileungsi dengan jumlah karyawan 130 orang. Pada proses pembuatan Vanillin ini, bahan baku yang digunakan adalah Isoeugenol sebesar 1.338 kg/jam dan Oksigen sebesar 55 kg/jam. Sedangkan utilitas yang dibutuhkan yaitu air sebesar 24.638 kg/jam, listrik sebesar 352 Kw, udara tekan sebesar 56 m3/jam, bahan bakar solar sebesar 157 kg/jam dan bahan bakar fuel oil sebesar 38 kg/jam. Isoeugenol direaksikan dengan Oksigen membentuk Asetilena, Air dan Vanillin di dalam Reaktor Gelembung pada suhu 130 C dan 1 atm dengan konversi 95 %. Hasil studi evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa modal investasi pabrik ini sebesar Rp 367.070.021.443 dengan biaya produksi sebesar Rp 349.877.326.663 dan laba setelah pajak diperkirakan sebesar Rp 73.560.130.706. Berdasarkan kondisi operasi , pabrik Vanillin ini tergolong sebagai pabrik resiko rendah. Hasil analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukan bahwa Percent Return On Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 28,63 % dan 20 % dengan Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak sebesar 3 dan 3,33 tahun. Sedangkan Break Even Point (BEP), Shut Down Point (SDP), dan Dicounted Cash Flow Rate (DCFR) sebesar 41 %, 13 % dan 24 %. Dari data analisis kelayakan di atas, dapat disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk dikaji lebih lanjut.
Collections
- Chemical Engineering [1174]