Show simple item record

dc.contributor.advisorHusein Mubarok S.T., M.Eng
dc.contributor.authorAditya Aldy Guntur Pamungkas DS
dc.date.accessioned2021-07-06T03:03:44Z
dc.date.available2021-07-06T03:03:44Z
dc.date.issued2021-03-02
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/30065
dc.description.abstractEnergi terbarukan merupakan sebuah sumber daya energi yang sumbernya tidak lagi mengandalkan minyak bumi atau yang bersumber dari fosil. Energi terbarukan sendiri bisa berasal dari matahari dan angin. Di Indonesia sendiri energi terbarukan juga dapat digunakan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil atau daerah pesisir pantai yang belum memiliki akses jaringan listrik. Hal ini juga didukung dengan sumber radiasi matahari dan kecepatan angin di Indonesia, mengingat negara Indonesia beriklim tropis. Dengan adanya energi terbarukan daerahdaerah terpencil tersebut bisa mendapatkan energi listrik secara mandiri menggunakan sistem mini-grid berbasis PV dan WT. Untuk itu perlu dilakukan perancangan terhadap desain mini-grid berbasis PV dan WT agar kinerja yang dihasilkan sesuai dengan kondisi lingkungan dan dapat dimanfaatkan dengan baik. Untuk mengetahui hasil kinerja yang baik dari sistem yang dirancang maka perlu dilakukan simulasi terlebih dahulu sebelum sistem dapat digunakan. Cara untuk mengetahuinya adalah dengan simulasi pada software HOMER. Pada software ini dapat dilihat bagaimana kinerja sistem dalam kurun waktu hari, bulan dan tahun pada waktu tertentu. Namun data beban, radiasi matahari, kecepatan angin dan perhitungan juga diperlukan untuk desain awal sebelum sistem dirancang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa di daerah Pantai Samas, sistem mampu melayani beban dengan jumlah pembangkitan daya sebesar 154.998 kWh pertahun. Sektor pembangkit tenaga surya sendiri memiliki kontribusi sebesar 145.457 kWh pertahun dan sektor pembangkit tenaga angin memiliki kontribusi sebesar 9.532 kWh pertahun. Namun karena sistem ini dipasang secara off-grid tingkat efisiensi dari pembangkit sendiri masih terbilang kurang efisien karena adanya kelebihan daya sebesar 69.479 kWh pertahun yang tidak termanfaatkan dengan baik. Di samping itu lokasi dan jumlah beban sendiri berpengaruh pada kinerja sistem mini-grid berbasis PV dan WT karena sumber daya pembangkit yang berasal dari matahari dan angin sangat dipengaruhi oleh cuaca di suatu daerah. Hal tersebut juga akan mengakibatkan ketidakseimbangan antara beban dan jumlah produksi energi listrik yang akan melayani beban.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectMini-griden_US
dc.subjectDaerah Terpencilen_US
dc.subjectHOMERen_US
dc.subjectKinerja Sistem Mini-griden_US
dc.titleSimulasi Kinerja Mini-grid Berbasis Photovoltaic (PV) dan Wind Turbine (WT) Menggunakan HOMER Di Pantai Samas Bantul Yogyakartaen_US
dc.Identifier.NIM16524036


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record