Show simple item record

dc.contributor.authorFitria, Riza / 14711038
dc.date.accessioned2021-07-05T02:12:17Z
dc.date.available2021-07-05T02:12:17Z
dc.date.issued2018-06-04
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/30005
dc.description.abstractParu-paru merupakan organ vital yang mempengaruhi kebugaran, jika terdapat gangguan penyakit tentu mengganggu pernafasan contohnya Penyakit Paru Obstruktif Kronis yang menjadi penyebab keempat kematian terbesar di dunia dan penyakit asma yang kejadiannya mencapai 4,7%. Penyakit tersebut mengganggu fungsi paru yang berdampak pada penurunan kemampuan paru menampung oksigen salah satunya kapasitas vital paru. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang melalu inspirasi maksimal dan dihembuskan sebanyak banyaknya. Jumlah udara yang masuk ke dalam paru dalam inspirasi akan mempengaruhi seberapa kuat seseorang melakukan aktivitas yang berdampak pada kebugarannya. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kapasitas vital paru dengan tingkat kebugaran satpam universitas Islam Indonesia. Metode Penelitian : Etik penelitian diajukan ke Komite Etik FK UII dengan nomor 01/C/Amandemen/VI/2018. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan data dilaksanakan sekali pada periode April- Mei 2018 dan diharapkan dapat menggambarkan hubungan kapasitas vital paru dengan tingkat kebugaran. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 49 satpam laki-laki dari usia 19-52 tahun. Kapasitas vital paru akan diukur dengan spirometri MIR Spirolab III dan tingkat kebugaran diukur dengan harvard step up. Hasil: Nilai rata-rata kapasitas vital paru dalam penelitian ini adalah 3,459  0,814 liter. Rata-rata nilai tingkat kebuagaran adalah 70,5  8,84. Uji korelatif menggunakan uji Spearman antara kapasitas vital paru dengan tingkat kebugaran diperoleh nilai p 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kapasitas vital paru dengan tingkat kebugaran. Korelasi spearman sebesar 0,665 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan kuat. Kesimpulan: Terdapat hubungan kuat antara kapasitas vital paru dengan tingkat kebugaran. Semakin tinggi kapasitas vital paru makin tinggi pula tingkat kebugaran.en_US
dc.publisherUIIen_US
dc.subjecttingkat kebugaranen_US
dc.subjectKapasitas vital paruen_US
dc.titleHubungan Kapasitas Vital Paru Dengan Tingkat Kebugaran Satpam Universitas Islam Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

FilesSizeFormatView

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record