Studi Mengenai Jumlah Trombosit Dan Kadar Hematokrit Pasien Anak Usia <18 Tahun Dengan Kejadian Syok Pada Demam Berdarah Dengue Di Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta Periode Januari – Desember 2016
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
tertinggi se-Asia Tenggara. Angka kejadian DBD tertinggi ada pada anak usia 5-14
tahun. Dari seluruh kejadian DBD, yang paling banyak menyebabkan kematian
ialah Sindrom Syok Dengue (SSD). Kadar hematokrit dan trombosit merupakan
salah satu indikator penting dalam menilai cepat kasus SSD.
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran jumlah trombosit dan
kadar hematokrit pasien anak usia <18 tahun yang mengalami syok akibat DBD di
RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta periode Januari – Desember 2016.
Metode
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan
pada bulan Oktober - November 2017 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah pasien yang di diagnosis SSD pada rekam
medis PKU Muhammadiyah Yogyakarta atau pasien yang memenuhi kriteria SSD.
Penelitian dilakukan dengan menganalisis data rekam medis pasien. Metode
pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling.
Hasil Penelitian
Dari penelitian ini didapatkan pasien yang mengalami SSD sebanyak 61 pasien dari
313 pasien yang mengalami DBD. Dari 61 pasien SSD, ditemukan 46 pasien yang
mengalami peningkatan kadar hematokrit >20% dari kadar hematokrit terendah
pasien dan seluruh pasien SSD yang mengalami trombositopenia hingga <100.000
sel/mm3.
Kesimpulan
Terdapat peningkatan kadar hematokrit dan penurunan kadar trombosit selama fase
syok, dengan angka peningkatan kadar hematokrit yang lebih tinggi dan penurunan
jumlah trombosit yang lebih rendah terdapat pada jenis kelamin perempuan.
__________________________________________________________________
Collections
- Medical Education [2279]