Show simple item record

dc.contributor.advisorIfa Puspasari
dc.contributor.author16521115 Irfansyah dan 16521187
dc.date.accessioned2021-07-02T04:45:46Z
dc.date.available2021-07-02T04:45:46Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id/123456789/29948
dc.description.abstractPeningkatan dalam sektor industri setiap tahun mengalami kenaikan khususnya perindustrian dalam negeri. Pemerintah terus mendorong tumbuhnya industri kimia di dalam negeri agar menjadi sektor penggerak perekonomian nasional. Salah satu industri kimia yang dibutuhkan dalam berbagai bidang yaitu dietil eter. Dietil eter merupakan salah satu produk kimia yang banyak digunakan dan dibutuhkan untuk pelarut, minyak parfum, resin dan karet, cairan anestesi untuk keperluan farmasi, dan bahan tambahan pada bahan bakar. Dari banyaknya kegunaan tersebut, Dietil eter dapat memberikan prospek yang bagus, mengingat kebutuhan dietil eter di Indonesia terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengambil langkah untuk menambah nilai ekspor dan mengurangi nilai impor, serta dapat membantu pemerintah dalam menjadikan industri kimia sebagai salah satu penggerak perekonomian nasional, maka dirancang Pabrik dietil eter (C4H10O) dari etanol (C2H5OH) menggunakan katalis alumina (Al2O3) dengan proses dehidrasi kapasitas 10.000 ton/tahun. Rencana pembangunan Pabrik dietil eter berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur dengan bahan baku etanol (C2H5OH) sebanyak 14.404 ton/tahun yang berasal dari PT. Molindo Raya Industrial. Pabrik dietil eter beroperasi selama 330 hari dalam 1 tahun dan 24 jam dalam sehari dengan jumlah 136 karyawan. Proses produksi dilakukan dengan menggunakan proses dehidrasi etanol (C2H5OH) dengan katalis alumina (Al2O3) yang berlangsung pada Reaktor Fixed Bed Multitube pada kondisi operasi 250 °C dan tekanan 1 atm. Dengan kondisi operasi tersebut nilai konversi yang didapatkan sebesar 84,6%. Dalam menunjang proses produksinya, diperlukan air untuk proses utilitas sebanyak 33.733 kg/jam dan 331 kW listrik yang disediakan oleh PLN, serta generator sebagai cadangan. Sebuah parameter kelayakan pendirian pabrik menggunakan analisis ekonomi keuntungan pabrik setelah pajak Rp. 301.233.852.060 dengan setiap tahunnya total penjualan Rp. 1.477.527.981.072. Analisa kelayakan dilihat dari nilai Return On Investment (ROI) setelah pajak 58%, Pay Out Time (POT) setelah pajak 2 tahun, Discounted Cash FlowRate of Return (DCFRR) 7,44%, Break Event Point (BEP) 51,29%, dan Shut Down Point (SDP) 38,70%. Dari parameter kelayakan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pabrik dietil eter ini layak untuk didirikan.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectAluminaen_US
dc.subjectDietil eteren_US
dc.subjectEtanolen_US
dc.subjectIndustri Kimiaen_US
dc.subjectProses Dehidrasien_US
dc.titlePra-Rancangan Pabrik Dietil Eter (DEE) dari Etanol Menggunakan Katalis Alumina dengan Proses Dehidrasi Kapasitas 10.000 Ton/Tahunen_US
dc.Identifier.NIM16521115


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record