Show simple item record

dc.contributor.advisorYudi Prayudi
dc.contributor.author18917118 Laksono Adiputro AR
dc.date.accessioned2021-07-01T08:14:18Z
dc.date.available2021-07-01T08:14:18Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttps://dspace.uii.ac.id//123456789/29909
dc.description.abstractKerangka Kerja Forensika Digital untuk Analisa Storyline pada Media Sosial Salah satu fasilitas pada media sosial adalah posting status melalui storyline. Status pada storyline ini sifatnya adalah temporer dibatasi oleh durasi waktu. Beberapa kasus muncul ketika posting pada storyline mengarah pada perbuatan yang melanggar hukum, misalnya pencemaran nama baik, SARA, asusila, sebagaimana yang termuat pada UU ITE pasal 27. Terdapat kesulitan penyidikan untuk mendapatkan barang bukti yang diposting melalui storyline. kerangka kerja penyidikan yang selama ini ada bersifat umum untuk penyidikan forensic dan sosial media tidak mengarah pada penyidikan storyline. Untuk itu diperlukan sebuah kerangka kerja yang relevan untuk kepentingan penyidikan storyline. Penelitian ini mengusulkan sebuah kerangka kerja yang sesuai untuk kepentingan penyidikan storyline melalui pengembangan kerangka kerja yang sudah ada sebelumnya. kerangka kerja yang dihasilkan diharapkan akan membantu investigator dalam proses penyidikan bukti digital yang terposting pada storyline. Ada enam metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu kajian pustaka, identifikasi kebutuhan kerangka kerja, normalisasi kerangka kerja, usulan kerangka kerja, pengujian kerangka kerja, dan kesimpulan. Kajian pustaka mengumpulkan bahan-bahan referensi yang berkaitan dengan penelitian, baik dari jurnal, paper artikel, serta mengunjungi situs-situs web sehingga dapat menunjang tujuan akhir dari penelitian yang dilakukan. identifikasi kebutuhan kerangka kerja merupakan mengumpulkan kerangka kerja digital forensik yang sesuai untuk penyidikan sosial media. normalisasi kerangka kerja langkah menentukan variabel yang diambil guna pembuatan kerangka kerja baru. berdasarkan identifikasi kebutuhan kerangka kerja, ditemukan lima jurnal yang sesuai untuk penyidikan storyline pada sosial media. usulan kerangka kerja menyusun variabel yang telah dipilih untuk pembuatan kerangka kerja sehingga tercapai tujuan dibuatnya kerangka kerja untuk penyidikan storyline pada sosial media. pengujian kerangka kerja perlu dilakukan dan dibutuhkan data simulasi yang akan digunakan sewaktu tahap pengujian. Berdasarkan metode tersebut, usulan kerangka kerja berhasil dibuat dan kerangka kerja memiliki tiga langkah yaitu pre-investigation, investigation, post-investigation. kemudian kerangka kerja dilakukan pengujian. Pengujian dilakukan dengan 4 sampel dan 16 skenario menghasilkan 16 tabel hasil implementasi skenario. Berdasarkan hasil implementasi skenario didapatkan data sesuai dengan rumusan dan tujuan masalah yaitu kerangka kerja yang sudah dirancang sebelumnya berhasil dibuat. Kerangka kerja tersebut dapat mengakomodir proses penyidikan kasus kejahatan yang memanfaatkan storyline pada sosial media sebagai salah satu alat bantu dalam menyukseskan kejahatan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kerangka kerja yang dibuat telah memenuhi unsur dalam penyidikan kasus yang memanfaatkan storyline. Dapat disimpulkan dari hasil pengujian kerangka kerja antara lain, Dapat dibangun kerangka kerja yang relevan untuk penyidikan kasus storyline, dapat dilakukan implementasi kerangka kerja yang sudah dibangun untuk simulasi kasus storyline serta dapat diketahui kinerja kerangka kerja pada kasus-kasus yang melibatkan storyline.en_US
dc.publisherUniversitas Islam Indonesiaen_US
dc.subjectmedia sosialen_US
dc.subjectstorylineen_US
dc.subjectpenyidikanen_US
dc.subjectinvestigationen_US
dc.subjectbukti digitalen_US
dc.subjectframeworken_US
dc.titleKerangka Kerja Forensika Digital untuk Analisa Storyline pada Media Sosialen_US
dc.Identifier.NIM18917118


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record